KOMPAS.com - WR (32), warga Kota Pekanbaru, Riau, mengaku menjadi korban penipuan jual beli emas antam di Facebook dan merugi Rp 121 juta.
Menurutnya, emas antam seberat 200 gram yang dia pesan via akun Facebook Ginceu Iluva tersebut hingga saat ini tak pernah datang.
Selain itu, WR menyebut dirinya bukan satu-satunya korban dari penipuan tersebut.
"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.
Baca juga: 300 Orang Tertipu Jual Beli Emas Antam via Facebook, Kerugian Miliaran Rupiah
WR menceritakan, dirinya sebetulnya sudah lama berlangganan dengan Ginceu Iluva. Bahkan dirinya sudah empat kali membeli emas dari akun itu.
Entah mengapa, menurut MR, dua pesananmua dalam dua bulan terakhir tak kunjung dirikim.
Apalagi, dirinya sulit menghubungi pihak Ginceu Iluva.
"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR.
Baca juga: Honda Freed Pelat AD Nekat Tabrak Dua Gerbang Tol, Diduga Terlibat Kasus Penipuan
WR mengaku sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tapi tak kunjung direspons.
"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.