Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Emas Antam Lewat Facebook, Warga Ini Mengaku Ditipu Rp 121 Juta

Kompas.com - 07/09/2020, 19:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - WR (32), warga Kota Pekanbaru, Riau, mengaku menjadi korban penipuan jual beli emas antam di Facebook dan merugi Rp 121 juta.

Menurutnya, emas antam seberat 200 gram yang dia pesan via akun Facebook Ginceu Iluva tersebut hingga saat ini tak pernah datang.

Selain itu, WR menyebut dirinya bukan satu-satunya korban dari penipuan tersebut.

"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya. Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," sebut WR.

Baca juga: 300 Orang Tertipu Jual Beli Emas Antam via Facebook, Kerugian Miliaran Rupiah

Sudah pesan dua kali

WR menceritakan, dirinya sebetulnya sudah lama berlangganan dengan Ginceu Iluva. Bahkan dirinya sudah empat kali membeli emas dari akun itu.

Entah mengapa, menurut MR, dua pesananmua dalam dua bulan terakhir tak kunjung dirikim.

Apalagi, dirinya sulit menghubungi pihak Ginceu Iluva.

"Sebenarnya Ginceu Iluva ini langganan saya. Dulu saya transaksi normal. Tapi dua orderan emas antam totalnya 200 gram belum juga dikirim. Pas dihubungi enggak respons, berarti ini kan niatnya tidak baik, makanya kami lapor polisi karena merasa sudah ditipu," tutur WR.

Baca juga: Honda Freed Pelat AD Nekat Tabrak Dua Gerbang Tol, Diduga Terlibat Kasus Penipuan


 

Sulit dihubungi

WR mengaku sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Iluva, tapi tak kunjung direspons.

"Saya sudah coba telepon, WhatsApps, tapi nggak ada respons sama sekali. Pemiliknya ada di Jakarta bernama Drelia Wangsih," kata WR.

Sebelum dugaan penipuan terjadi, WR menceritakan bahwa transaksi jual beli lewat Ginceu Iluva berjalan normal.

Baca juga: Satu Pelaku Penipuan Penerimaan Taruna Akpol di Kalsel Ngaku Polisi Berpangkat AKP

Beberapa gram emas antam dan barang bermerek yang diorder selalu dikirim dalam waktu paling lama dua minggu.

Dirinya berharap polisi segera bertindak untuk mengungkap kasus tersebut.

"Ya, saya harap pelakunya segera ditangkap sebelum korbannya makin banyak," pungkas WR.

(Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com