PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menunda rencana penerapan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka yang akan digelar pada awal September 2020.
Penundaan dilakukan setelah Ponorogo kembali masuk ke dalam zona oranye Covid-19.
"Iya kami tunda dulu," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).
Penundaan KBM tatap muka dilakukan selama dua pekan.
Menurut Ipong, Ponorogo dinyatakan sebagai daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19 atau zona oranye pada 30 Agustus 2020.
Baca juga: Mulai Besok, Seluruh Kabupaten dan Kota di Banten Terapkan PSBB
"Per tanggal 30 Agustus 2020, Ponorogo bersama 24 kabupaten atau kota lainnya di Jawa Timur dinyatakan sebagai daerah dengan risiko sedang (zona oranye) penyebaran Covid-19," kata Ipong.
Perubahan itu dipicu melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
Berdasarkan data Pemkab Ponorogo, tercatat 226 kasus positif Covid-19 pada 14 Agustus.
Pada 2 September 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Ponorogo mencapai 276 orang. Tercatat penambahan 50 kasus baru dalam dua pekan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.