Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Diculik Usai Demo, Mahasiswa Ini Mengaku Diinterogasi, Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 05/09/2020, 14:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang menjelaskan, usai mendalami keterangan Syahrul, ada beberapa yang tidak benar.

Untuk itu, pihaknya mencoba meminta keterangan dari Syahrul, termasuk melacak informasi yang beredar di media sosial.

“Kita mengikuti rangkaian cerita ini dan ada beberapa keanehan Sahrul Wadjo ini kita melihat sepertinya kita tidak bisa menduga-duga, sepertinya ada keterangan yang belum benar diberikan,” kata Leo.

Baca juga: Begini Gaya Anak dan Mantu Presiden Jokowi Saat Daftar di KPU, Gibran Naik Onthel, Bobby Pilih Vespa

Terkait informasi yang beredar di media sosial, Kabid Humas Polda Maluku Muhamad Roem Ohoirat mengaku akan para pemilik akun media sosial yang menyebarkan informasi itu.

“Ini nanti berkembang, termasuk dua orang itu juga nanti kita periksa jadi baru nanti ketahuan, jadi jelasnya yang pertama klarifikasi dulu, begitu kemarin itu isunya begitu beredar, saya dengar saja rasa ngeri,” kata Muhamad Roem.

4. Kronologi menurut polisi

Leo menjelaskan, berdasar hasil visum, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Syahrul, hanya ada benjolan di bagian belakang kepala.

Sementara itu, Leo melanjutkan, Syahrul mengaku dipulangkan pukul 06.00 WIT.

Namun, ternyata ada saksi yang melihat Syahrul telah tiba di Kawasan Poka pada pukul 00.000 WIT.

Setelah itu, laporan dugaan penculikan Syahrul diterima pada pukul 01.00 WIT.

Baca juga: Mahasiswa Luruskan Kabar Diculik Usai Demonstrasi, Polisi: Ada Keterangan yang Aneh

“Saat mau ke sekretariat ada tiga temannya melarang jangan ke sekretariat dulu karena ada polisi, padahal kami polisi di situ adalah membantu untuk meperjelas masalah yang terjadi," kata Leo.

Saat itu, Syahrul diminta rekan-rekannya untuk menginap di rumah salah satu senior, ML.

"Tapi justru diarahkan Syahrul Wajdo ini bergeser dulu ke satu rumah seniornya namanya ML, itu juga dengan catatan kalau ditanya polisi jangan di rumah ML tapi di rumah BC sehingga tidak ada kejelasan,” ungkapnya.

5. Penjelasan Syahrul soal dugaan penculikan

Baca juga: Mahasiswa Luruskan Kabar Diculik Usai Demonstrasi, Polisi: Ada Keterangan yang Aneh

Syahrul menjelaskan, saat itu dirinya sedang berjalan dari Sekretariat Hukum menuju Sekretariat Ekonomi Universitas Pattimura.

Saat melewati kawasan Poka, Kecamatan Teluk Ambon, dirinya bertemu dengan dua rekannya Fahmi Rizal Kilrey dan Haikal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com