Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aty Kodong D'Academy, Dulu Hidup Susah di Selayar, Kini Jadi Artis dan Pengusaha

Kompas.com - 05/09/2020, 08:03 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SELAYAR, KOMPAS.com - Aty Kodong, jebolan kontes dangdut D'Academy Indosiar, bercerita panjang tentang masa-masa sulit yang dihadapi sejak tinggal di rumah reyot di kampung hingga sukses menjadi artis.

Pemilik nama asli Nur Aty itu hanyalah seseorang yang sederhana. Ia hanya tinggal di tempat yang memprihatinkan di rumah yang hanya berdinding papan terletak di Dusun Tongke-tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Sejak ia kecil sudah menjadi yatim, sebab ayahnya bernama Karimung saat merantau meninggal dunia di Sulawesi Tenggara.

Makan nasi camur garam

Aty merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Rahmawati dan adiknya bernama Seka Ari Sandi. Ketika sang ayah tiada, mereka dibesarkan oleh ibunya bernama 
Nur Alang, seorang ibu rumah tangga.

Aty mengatakan banyak suka -duka dilalui sejak hidup di rumah kecil tersebut. Soal perut kadang hanya makan sekali sehari.

"Waktu itu pernah hanya makan siang dan tidak makan malam. Bahkan saya dan keluarga pernah makan nasi dicampur garam," kata Aty, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).

Baca juga: Cerita Mantan Kontraktor yang Mengaku Diperas Eks Kasat Reskrim Polres Selayar

Biasa nyanyi kampung, dibayar Rp 10.000

Dikatakan Aty, sejak di kampung sudah biasa tampil menyanyi dari panggung ke panggung. Meski bayarannya hanya Rp 10.000. Namun dirinya tetap bersyukur.

Perempuan yang sejak kecil bercita -cita ingin jadi artis itu akhirnya membulatkan tekad mengubah nasib, dengan mengikuti kontes dangdut D’Academy.

Bermodalkan bakat suara merdunya, Aty terbang ke Jakarta. Meski saat itu tak punya uang banyak saat menginjakkan kaki di Ibu Kota negara.

"Pertama ikut audisi D’Academy, saya cuma mengantongi uang Rp 200.000 untuk sewa bus dari Selayar ke Makassar. Beruntung tiket pesawat ditanggung Indosiar," ujarnya.

Baca juga: Selain Diduga Lecehkan Polwan, Kasat Reskrim Selayar Juga Diduga Terlibat Pemerasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com