Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aty Kodong D'Academy, Dulu Hidup Susah di Selayar, Kini Jadi Artis dan Pengusaha

Kompas.com - 05/09/2020, 08:03 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Mendapatkan cobaan

Ia mengaku pertama kali naik pesawat, dirinya merasakan keringat dingin.

Harapan Aty ketika tiba di Jakarta terwujud. Ia pun lolos audisi dan menjadi kontestan ajang tersebut. Aty sukses menjadi grand finalis Dangdut Academy 2014.

Namun pada 2015, cobaan datang lagi. Sang ibu meninggal dunia. Tapi dirinya harus mengikhlaskan kepergian orang yang disayangi itu.

Pasca kehilangan ibu, Aty kembali bersemangat dan fokus pada karir.

Sejak mengikuti ajang Academy, ketika diundang tampil di acara, bayaran diperoleh sampai puluhan juta.

Jadi pengusaha

Hasil jerih payahnya selama ini kini membuakan hasil. Aty sudah bisa membeli barang mewah seperti rumah di Makassar, mobil, membuka cafe dan resto di Selayar serta beberapa usaha kecil di bidang kosmetik.

Rumah di Selayar sudah tidak ada. Sementara kedua saudaranya sudah bekerja. Kakak bekerja di Rumah Sakit Umum Makassar sementara adik kerja di cafe miliknya.

Kini Aty, hanya sesekali menyambangi tanah kelahirannya. Ia kembali jika 12 karyawannya di resto akan menerima upah.

Aty juga berencana akan membangun rumah di Tongke-tongke, Desa Lowa Selayar.

Kisah asmara Aty, mengaku pernah ditipu mantan

Tak semulus karirnya, kisah asmara Aty justru menyedihkan. Ia menjalin hubungan dengan seorang polisi. Keduanya pacaran selama tiga tahun.

Namun kisah asmara mereka kandas di tengah jalan lantaran pria tersebut ingkar janji menikahinya, serta malah kabur dengan barang-barang pemberian Aty. 

"Kalau soal mantan saat ini saya no comment yang berlalu biarlah berlalu," ungkapnya.

Kepergian lelaki yang pernah dicintainya, kini Aty sudah menemukan calon imam. Tapi ia tidak menyebut nama dan asal kekasih barunya itu.

"Saya sekarang fokus sama yang baru dan Insya Allah akan menjadi imam buat saya. Rencananya akan melaksanakan resepsi pernikahan di Selayar dan Makassar," jelas Aty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com