Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2020, 09:24 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, semakin meluas.

Tercatat sudah ada 15 kapanewon dengan total 129.788 jiwa terdampak kekeringan. Sudah ratusan tangki air yang disalurkan kepada masyarakat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan,kapanewon yang hingga kini belum terdampak kekeringan yakni Playen, Karangmojo, dan Wonosari.

"Untuk jumlah kalurahan yang sudah terdampak kekeringan sudah ada 74, (dari 144 kalurahan) yang ada sudah terdampak kekeringan. Memang belum separah tahun 2019 lalu untuk kekeringan tahun ini," kata Edy Basuki saat ditemui di kantornya, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: BPBD Kulon Progo Siapkan 1,6 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan

Dijelaskannya, dari 15 kapanewon, yang sudah mengajukan droping air sebanyak 11 kapanewon.

Pihaknya setiap hari menyalurkan 20 tangki air kepada masyarakat yang sudah mengajukan ke BPBD.

BPBD sudah melakukan droping air bersih mulai Selasa (22/7/2020). Rencananya penyaluran akan terus dilakukan sesuai dengan permintaan resmi dari masyarakat. 

Tahun ini, Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggaran droping air melalui BPBD sebesar Rp700 juta.

"Total sudah ada 550 an tangki air bersih yang sudah disalurkan ke masyarakat," ucap Edy

Panewu Girisubo Agus Riyanto mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari warga yang menjual ternak untuk membeli air.

Pasalnya saat ini kemarau cenderung berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Tahun ini kemarau cenderung basah sesuai dengan prediksi BMKG. Pasalnya di beberapa daerah masih sering terjadi hujan.

Sehingga sumber air masih bisa dimanfaatkan dan tampungan air juga terisi.

"Di sisi lain pemerintah juga mengoptimalkan droping air. Kita ada sendiri, kemudian saluran air dari PDAM mulai menyebar dan kemudian ditambah berdirinya pamsimas di beberapa titik," ucap Agus

Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani, tak bisa mengakses air bersih karena sumber air menurunnya debit sumber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com