Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Meluas di Gunungkidul, 129.000 Jiwa Terdampak

Kompas.com - 02/09/2020, 09:24 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

PDAM tengah mengupayakan untuk memaksimalkan sumber air melalui peningkatan pompa.

"Dari total 52 ribu pelanggan ada 1000 pelanggan (kesulitan mengakses air)," kata Direktur PDAM Tirta Handayani Gunungkidul Isnawan Fibriyanto.

Baca juga: Kekeringan Diprediksi Melanda NTT, Ini Daftar Daerah Berstatus Awas

Dijelaskan, 1000-an pelanggan ini tidak dikenakan biaya bulanan oleh PDAM Tirta Handayani.

Distribusi air pada musim kemarau tidak lancar, khususnya sambungan yang jauh dari sumber air meskipun terjadi pada titik tertentu.

Pada musim kemarau, kebutuhan air pelanggan mengalami kenaikan. Di satu sisi, ada persoalan debit di mata air. Akibatnya diberlakukan kebijakan distribusi air bergiliran.

"Bagian teknik sudah menyiapkan semua pompa. Sumber air yang kapasitasnya turun diganti walaupun satu sisi konsekuesnsi biaya listrik naik tapi pendapatan mengikuti," kata Isnawan

Direktur Teknik PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengakui hal itu. Selama ini yang menjadi kendala masalah geografis yang naik turun membuat biaya produksi air menjadi besar karena butuh energinya  besar.

Sedangkan saat terjadi kendala, untuk normal kembali juga butuh waktu.

Pelanggan bermasalah terhadap distribusi air berada di wilayah ketinggian, bahkan ada kasus air tidak sampai sama sekali. Maka program PDAM harus menambah sumber. Sedang membuat kajian optimalisasi Gua Ngobaran dan Seropan. 

Adapun debit air Gua Ngobaran baru 40 liter per detik. Dalam kajian sumber tersebut bisa ditambah 140 liter per detik. Sumber Ngobaran rencannnya untuk memenuhi kebutuhan zona barat seperti Kapanewon Panggang, Saptosari, Playen dan Kapanewon Paliyan.

"Untuk sumber Seropan untuk zona selatan. Semula 175 liter per detik, nanti ditambah 200 liter per detik. Program 2020 Kapanewon Tanjungsari (pengoptimalan sumber) tertunda karena Covid," ucap Toto

PDAM Tirta Handayani sudah melayani dari total jumlah warga saat ini yang terlayani sudah mencapai 55 persen.

Bagi wilayah tidak ada sumber air akan dilakukan uji coba dengan sumur bor dan di antaranya sudah terpasang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com