Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumsel Mulai Alami Kekeringan, Antisipasi Karhutla Mulai Disiapkan

Kompas.com - 11/08/2020, 20:10 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan mulai diturunkan besok untuk mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto mengatakan, ada dua fokus tim TMC untuk mengatasi karhutla yakni di Sumatera Selatan dan Jambi.

Dua wilayah itu difokuskan karena sudah mengalami kekeringan dan menyebabkan karhutla.

Baca juga: Proses Modifikasi Cuaca, Incar Awan Aktif hingga Semai 2,4 Ton Garam

"TMC ini dilakukan agar cadangan air di wilayah rawan karhutla bisa ditingkatkan. Untuk di Sumsel terutama OKI dan Muba (kawasan rawan Karhutla),"kata Ferdian saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (11/8/2020).

Ferdian menyebutkan, dari pantauan satu pekan terakhir kondisi hotspot terutama di wilayah Sumatera Selatan mulai mengalami peningkatan. Sehingga, patroli udara pun telah di rutinkan untuk memantau titik api.

"Pantauan patroli udara juga memang terlihat ada beberapa wilayah yang sudah mulai mengalami kekeringan. Hotspot juga meningkat,"ujarnya.

Baca juga: Gudang Amunisi Mako Brimob Polda Sumsel Terbakar, Kembang Api Asian Games Meledak

Saat ini, ujar Ferdian, sudah ada 20 posko disiagakan di kawasan rawan karhutlah wilayah Sumatera Selatan. Setiap posko itu diisi oleh anggota Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri serta masyrakat peduli api.

"Satgas ini sangat kita perlukan dalam penangnan karhutla, sehingga bisa cepat diatasi ketika terjadi kebakaran," jelasnya.

Tol Indralaya terganggu kabut asap

Terpisah, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori menjelaskan, lahan seluas empat hektar terbakar di dekat tol Palembang-Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Kebakaran di lahan gambut itu baru bisa dipadamkan empat jam kemudian oleh tim Satgas gabungan.

Baca juga: Sisi Jalan Tol Palindra Ogan Ilir Terbakar, Jarak Pandang Pengendara Sempat Terganggu

Menurut Ansori, kebakaran lahan tersebut sempat membuat arus lalu lintas di jalan tol terganggu karena tertutup asap.

"Lahan yang terbakar itu adalah lahan yang terlantar, sekarang masih ditelusuri siapa pemiliknya. Asap memang sempat menggangu lalu lintas di tol Palindra, namun sekarang sudah kembali normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com