Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anggota DPRD Laporkan Anak Gadis ke Polisi | Bupati Agam hingga Jerinx Jadi Tersangka

Kompas.com - 13/08/2020, 06:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Di gendongan sang ibu, bayi itu dipukuli ayahnya hingga tersengal-sengal dan meninggal...

Sungguh keji tindakan KW (20) yang tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 40 hari.

KW mengamuk dan memukuli anaknya ketika digendong sang istri, ES (20).

Meski ES berusaha melindungi buah hatinya, nyawa bayi tersebut tetap tak terselamatkan.

Sebelumnya, tindakan KW bermula setelah ditegur istrinya karena merokok di dekat bayi.

Dia marah dan melampiaskannya dengan mencekik leher bayi.

"Ibu korban menegur pelaku karena merokok di dekat bayi," kata dia, Selasa (11/8/2020).

Masalah lainnya ialah karena ES menolak berhubungan intim karena masih dalam masa nifas.

Baca juga: Di Gendongan Sang Ibu, Bayi Itu Dipukuli Ayahnya hingga Tersengal-sengal dan Meninggal...

5. Fakta pengeroyokan saat acara midodareni di Solo yang disebut coreng kebhinnekaan

Ilustrasi persatuan IndonesiaShutterstock.com Ilustrasi persatuan Indonesia
Aksi pengeroyokan dan perusakan usai acara doa bersama jelang pernikahan atau midodareni di wilayah Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) dinilai mencoreng kebinekaan.

Terjadinya penyerangan bermula karena massa menganggap kegiatan di lokasi kejadian dianggap tidak sesuai dengan keyakinan massa.

"Mereka melakukan aksi itu karena menganggap ada kegiatan yang tidak sesuai dengan mereka," kata Kombes Andy Rifai yang saat itu masih menjabat Kapolresta Solo, Senin (10/8/2020).

"Dengan perbuatan mereka, sudah jelas mencoreng kebhinekaan di negara ini," katanya seperti dikutip TribunSolo.com, Senin (10/8/2020).

Tiga orang korban mengalami pukulan, tendangan dan lemparan batu secara bertubi-tubi.

Sudah ada lima orang yang ditangkap dan masih akan terus dilakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Perdana Putra, Idham Khalid, Candra Nugraha, Labib Zamani, Tri Purna Jaya, Imam Rosidin | Editor: Farid Assifa, David Oliver Purba, Aprilia Ika, Candra Setia Budi, Pythag Kurniati, Teku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com