Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Masuk SD, Bocah Disabilitas Ini Tulis Surat Menyentuh untuk Ganjar

Kompas.com - 11/08/2020, 20:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Semangat tinggi gadis penyandang disabilitas, Alenda Primavea Dewi (11) untuk menuntut ilmu patut diapresiasi.

Meski hidup dengan keterbatasan fisik tidak menyurutkan Vea, sapaannya, untuk tetap menempuh pendidikan.

Sayang keinginan kuat Vea untuk terus melanjutkan ke pendidikan formal urung terlaksana karena sejumlah sekolah dikabarkan menolaknya secara halus.

Baca juga: Ganjar Sebut Kabupaten Brebes Paling Rendah Gelar Tes Covid-19

Vea adalah anak ketiga putri pasangan Gimin dan Adin Puji Utami.

Bapaknya, Gimin, bekerja sebagai buruh bangunan dan selama empat tahun ini tinggal mengontrak di Kelurahan Bangkle, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Adin Puji Utami, Ibunda Vea, menyampaikan, tulang kaki Vea mengalami kelainan sejak bayi yang berujung tak bisa digerakkan.

Jangankan berjalan, berdiri saja Vea tidak mampu.

Vea sendiri lahir prematur saat usia kandungan ibunya enam bulan dua minggu.

Dia pun harus masuk inkubator selama dua pekan hingga akhirnya diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit.

Baca juga: Agar Tak Muncul Klaster HUT RI, Ganjar Minta Perayaan Digelar secara Virtual

Saat itu Dokter sudah mewanti-wanti jika anak yang lahir secara prematur kemungkinan terburuk akan menderita gangguan fisik atau mental.

"Sejak bayi Vea sakit-sakitan. Dan dokter sudah memperingatkan jika anak prematur akan alami gangguan fisik atau mental," kata Adin Selasa (11/8/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com