Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Masuk SD, Bocah Disabilitas Ini Tulis Surat Menyentuh untuk Ganjar

Kompas.com - 11/08/2020, 20:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Dalam perkembangannya, proses pertumbuhan fisik Vea tak selazimnya anak-anak seusianya. 

Vea pun baru bisa mengangkat punggung dan duduk saat usia delapan tahun.

Sehingga di usianya yang menginjak delapan tahun, Vea baru mulai masuk taman kanak-kanak (TK) didukung bantuan kursi roda dari Dinas Sosial.

"Saya sehari-hari antar Vea sekolah. Semangatnya tinggi dan terhitung pintar. Membaca, menghitung dan menulis lancar. Jadi materi pelajaran mudah dipahaminya," tutur Adin.

Baca juga: Ada 26 Kasus Covid-19 di Tegal, Ini Perintah Ganjar kepada Wali Kota Dedy

Selepas TK, Vea yang berusia sepuluh tahun bersemangat untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar (SD), tapi keinginan tulusnya itu kandas di tengah jalan setelah sejumlah sekolah menolaknya.

Vea justru disarankan untuk meneruskan pendidikan ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

"Anak saya itu hanya cacat tulangnya, namun untuk otak dan mentalnya alhamdulillah normal. Namun kenapa sekolah umum ditolak. Kami tolak tawaran ke SLB," kata Adin.

Sejak saat itu atau sudah satu tahun ini Vea hanya bisa beraktivitas menghabiskan waktu di rumah.

Terkadang Vea bermain dengan kucing piaraannya atau sekadar bersenda gurau dengan ibundanya.

Baca juga: Saat Mbah Paniyem Terharu di Depan Ganjar: Senang Sekali Pak, Dulu Gelap, Cuma Pakai Lilin

Vea pun sesekali berjalan merangkak supaya tak selalu merepotkan ibundanya.

Menurut Adin, keinginan putrinya itu untuk bersekolah sangat kuat.

Bahkan Vea meluapkan harapannya itu untuk mendapatkan pendidikan yang layak kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com