Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia 2 Kali Langgar Batas Wilayah di Nunukan, KSAL Kirim Nota Protes

Kompas.com - 11/08/2020, 15:56 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com –Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut, telah terjadi dua kali pelanggaran batas wilayah yang dilakukan aparat Malaysia di Perairan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sepanjang 2020. 

 

Pelanggaran pertama dilakukan oleh Polis Marin Malaysia sekitar Juni 2020 di Perairan Sei Ular kecamatan Seimanggaris, tidak jauh dari Pos Sekaca yang dijaga Satgas Pamtas RI – Malaysia.

Sementara pelanggaran kedua dilakukan oleh kapal milik Agensi Penguat Kuasaan Maritim Malaysia (APMM) Kilat -45 dengan nomor lambung 755 sekitar 06 Juli 2020, tidak jauh dari Pos AL Sei Pancang Pulau Sebatik.

Baca juga: Gadis 14 Tahun Putus Sekolah dan Jadi Buruh Ikat Rumput Laut demi Hidupi Keluarganya, Eks TKI Malaysia

Yudo mengaku sudah melayangkan nota protes ke Pemerintah Malaysia atas dua pelanggaran wilayah tersebut.

"Alasan mereka mengejar kapal, padahal jelas jelas perbatasan sudah ada di sini tapi masih tetap masuk. Ini sangat kita sayangkan dan kita ajukan protes diplomatik melalui Kemenlu," ujar Yudo dalam kunjungan kerjanya ke Nunukan, Selasa (11/8/2020).

Menurut Yudo, langkah diplomasi masih dikedepankan saat ada pelanggaran wilayah yang dilakukan aparat negara asing.

Hal sama telah dilakukan saat terjadi pelanggaran wilayah di Perairan Natuna, Selat Singapura, dan Selat Malaka.

Baca juga: Sudah 4 Bulan Gaji Kepala Desa di Nunukan Tak Terbayar, Kades: Selalu Seperti Itu

Yudo juga meminta kepada Prajurit TNI AL tidak membiarkan peristiwa itu kembali terulang.

Prajurit TNI AL diminta lebih mengintensifkan patroli rutin, sehingga alasan dari oknum aparat Malaysia soal ketidaktahuan saat ada pelanggaran batas laut tidak terjadi lagi.

Untuk mendukung hal tersebut, Yudo akan meningkatkan status Pos AL Sei Pancang Sebatik menjadi tipe D. 

Peningkatan tipe itu akan membuat personel di Sebatik punya alat utama sistem senjata yang mendukung untuk mengantisipasi pelanggaran batas wilayah.

Dalam kunjungannya ke Nunukan, Yudo juga memeriksa sejumlah KRI yang disiagakan di Perairan Ambalat.

Baca juga: Terlibat Bisnis Sabu, Oknum Polisi dan ASN di Nunukan Ditangkap

Dia juga engunjungi pos Komando Taktis Marinir Ambalat XXVI, sekaligus melihat langsung keberadaan patok 3 perbatasan RI – Malaysia di Aji Kuning Sebatik.

"Kita berikan semangat, kita berikan kekuatan pada mereka supaya tetap melaksanakan penjagaan mempertahankan kedaulatan negara ini dengan penuh rasa tanggung jawab," sebut Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com