BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tidak ada zona merah di Jawa Barat. Data tersebut berdasarkan laporan mingguan 3-9 Agustus 2020.
“Alhamdulillah tidak ada zona merah per minggu ini. Ini update mingguan. Sebelumnya Depok merah, sekarang sudah membaik berkat kontrol kita semua,” ujar Ridwan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandung, Selasa (11/8/2020).
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, 14 kabupaten/kota berada di level sedang, dan 13 kabupaten/kota berada di zona kuning.
“Mudah-mudahan ini bisa terus kami pertahankan,” kata dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Penduduk Hampir 50 Juta, Jabar Paling Rawan Covid-19
Selain itu, ada beberapa wilayah yang sejak awal Covid-19 hingga sekarang masuk zona hijau. Wilayah tersebut biasanya berada di pegunungan dan pedalaman.
Untuk zona hijau ini, pihaknya dengan hati-hati membuka sekolah. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa dilakukan tatap muka.
Yang menyedihkan, sambung Emil, kondisi perekonomian. Sebelum Covid-19, penerima subsidi di Jabar sebesar 25 persen. Namun kini melonjak menjadi 72 persen.
“Sekarang 72 persen masyarakat tangannya di bawah atau sekitar 10,7 juta kepala keluarga,” tutur dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Ekonomi Jabar Minus 5 Persen akibat Pandemi Corona
Pertumbuhan ekonomi di Jabar pada triwulan II/2020 pun minus 5,9 persen. Penyebab utama karena melemahnya industri manufaktur yang dominan di Jabar.
Di samping itu ada beberapa industri yang tumbuh positif seperti pertanian, logistik, informasi dan komunikasi, serta kesehatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.