KENDARI, KOMPAS.com – Ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari penuh.
Kondisi ini disebabkan peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Sulawesi Tenggara, selama sepekan terakhir.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari tercatat dalam 9 hari terakhir ada 85 warga terjangkit Covid–19.
Dari 296 kasus positif Covid-19 di Kota Kendari, 143 di antaranya masih menjalani isolasi di RSUD Kota Kendari dan Rumah Sakit Bahteramas.
Baca juga: Dua Mahasiswa Fakultas Kedokteran UHO Kendari Positif Covid-19
Direktur RSUD Kota Kendari Dokter Sukirman mengatakan, puncak penambahan kasus Covid-19 sebanyak 75 orang pada Minggu (9/8/2020).
“Sekarang sudah turun menjadi 57 pasien yang kita rawat. Tapi tidak tau lagi sebentar kalau ada yang masuk,” kata Sukirman dihubungi, Selasa (11/8/2020).
Untuk mengantisipasi kondisi ini, ungkap Sukirman, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memerintahkan agar membuat ruang isolasi tambahan di Private Medical Convention Center (PMCC), dengan kapasitas mencapai 40 kamar.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 10 Agustus 2020
Sukirman menambahkan, lonjakan kasus konfirmasi positif yang cukup tajam lantaran masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Melihat saat ini warga berani keluar rumah dan tak pakai masker," terangnya.
Secara keseluruhan sebanyak 1.020 warga Sultra terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara 310 pasien positif Covid-19 masih dirawat, 639 sembuh, dan 17 pasien meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.