Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citarum Menghitam dan Bau, Satgas Temukan Pencemaran dari Limbah Rumah Tangga

Kompas.com - 07/08/2020, 16:27 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Satgas Citarum Harum mengklaim menemukan salah satu sumber pencemar Sungai Citarum, yakni saluran pembuang limbah rumah tangga di Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat.

Komandan Sektor 19 Satgas Citarum Harum Kolonel Chb Widodo mengungkapkan pihaknya telah melakukan investigasi terkait dugaan pencemaran Sungai Citarum. Ia menemukan gorong-gorong yang tersambung ke badan sungai yang sejak seminggu terakhir hitam dan bau itu.

Saluran air tersebut mengalirkan cairan berwarna putih yang langsung mengalir ke Sungai Citarum. Onggokan sampah juga nampak menyumbat pada beberapa bagian saluran itu.

Baca juga: Air Sungai Citarum Berubah Jadi Hitam, Penyelidikan Dilakukan

Gorong-gorong itu disebut mengirim limbah rumah tangga di bantaran sungai dan pertokoan di Jalan Tuparev. Saluran itu, disebut salah satu penyumbang polusi ke Citarum

"Meskipun sedikit kita harus selesaikan pencemaran ini," kata Widodo kepada wartawan di sela sidak gorong-gorong yang diduga sumber pencemar Sungai Citarum di Kelurahan Karawang Kulon, Jumat (7/8/2020). 

Bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, kata Widodo, pihaknya akan mengukur debit buangan dari gorong-gorong tersebut.

"Sampel air dari saluran ini juga sudah diambil untuk diuji lab," ungkapnya.

Baca juga: Air Sungai Citarum Hitam dan Bau, Ini Penyebabnya

Meski begitu, Widodo tak memungkiri ada sumber pencemaran lain selain temuannya itu. Termasuk dugaan limbah industri. Sehingga, Satgas Citarum akan terus melakukan penelusuran

"Untuk limbah industri kita belum bisa pastikan. Nanti kita telusuri itu, kita ajak aparat terkait ujungnya sampai di mana," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com