Kusnendro, menilai apa yang sudah dilakukan Pemkot Tegal dalam upaya pemulihan ekonomi saat zona hijau terbilang sangat baik.
"Meski zona kuning, birokrasi tetap harus berjalan, masyarakat tetap bisa beraktivitas, ekonomi juga pulih. Tentu aktivitas dengan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi," sebutnya.
Anggota Fraksi PKS DPRD Zaenal Nurohman, mengatakan, penanganan Covid-19 memang harus menjadi perhatian serius semua pihak.
Baca juga: Tak Direstui Ganjar, Pembubaran Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Batal
Pemkot Tegal, kata Zaenal, juga harus memperhatikan para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
"Apalagi jika sampai ada naker yang terindikasi positif ini harus benar-benar diperhatikan. Pemerintah harus hadir melindungi mereka," kata Zaenal.
Menurut Zaenal, tes swab PCR yang belakangan sedang gencar dilaksanakan terhadap nakes, diharapkan juga tidak membuat layanan kesehatan kepada masyarakat menjadi terganggu.
"Informasinya memang semua nakes di Kota Tegal sedang dites PCR. Kalau memang ditemukan ada yang positif, di Puskesmas misalnya, puskesmasnya bisa ditutup dan dimerger ke yang terdekat," kata Zaenal.
Baca juga: Dari Jakarta, Wasir Meninggal di Terminal Tegal
Sama halnya dengan Kusnendro, Zaenal juga meminta agar Dinas Kesehatan bisa lebih terbuka soal data yang diunggah di website resmi.
"Misal tidak hanya mencantumkan yang dirawat, sembuh, dan meninggal. Tapi juga mencantumkan yang positif namun sedang isolasi mandiri," pungkas Zaenal.