KBM Tatap Muka SMA dan SMP di Kota Tegal Direncanakan Agustus, SD September

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah berencana kembali memperbolehkan sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Agustus dan September mendatang.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, uji coba KBM tatap muka untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimulai 1 Agustus 2020.

Sementara jika pelaksanaan KBM di dua jenjang tersebut sukses, akan disusul untuk Sekolah Dasar (SD) mulai 1 September 2020 mendatang.

"Mulai 1 Agustus yang mulai berangkat SMP dan SMA, kita akan uji coba dulu. Nanti akan kita evaluasi," kata Dedy, di Balai Kota Tegal, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Pemkot Tegal Bakal Bubarkan Tim Gugus Tugas Covid-19, Ganjar: Jangan Terburu-buru!

Evaluasi berjalan akan terus dilakukan, termasuk memantau potensi penularan Covid-19 dan protokol kesehatan yang dijalankan masing-masing sekolah.

"Nanti akan kita evaluasi. Jika memang sudah siap, diharapkan akan diikuti anak SD mulai 1 September mendatang untuk kembali ke sekolah," kata Dedy.

Diberitakan sebelumnya, meski Kota Tegal, Jawa Tengah, zona hijau atau nihil kasus baru Covid-19, KBM di sekolah masih dilakukan secara daring.

Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi mengaku tidak mau terburu-buru dengan kembali memperbolehkan sekolah di wilayahnya menggelar KBM tatap muka.

Jumadi mengatakan, meski Kota Tegal disebut zona hijau dan sudah mulai menerapkan kenormalan baru, namun sebagian besar orang tua masih belum menginginkan anaknya kembali belajar di sekolah.

"Berdasarkan survei 91 persen orangtua masih menolak untuk anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka," kata Jumadi saat menerima kunjungan rombongan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih di Balai Kota Tegal, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Keluarga Pasien Tak Transparan, 5 Tenaga Medis di Tegal Jalani Tes Swab

Jumadi mengatakan, KBM tatap muka awalnya sempat akan dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2020 atau tepatnya 13 Juli lalu. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya semua itu dibatalkan.

Meski demikian, kata Jumadi, pihaknya berencana mulai Agustus mendatang akan menggabungkan KBM daring dengan tatap muka.

"Pemkot menunda yang semula Juli pembelajaran tatap buka. Mulai awal Agustus mendatang KBM dengan kombinasi tatap muka dan daring," terang Jumadi.