Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Bio Farma Bisa Ekspor Vaksin Covid-19 untuk Membantu Negara Lain

Kompas.com - 05/08/2020, 18:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Menteri BUMN Erick Thohir tak hanya yakin Indonesia bisa mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 untuk negara sendiri, ia pun optimistis Indonesia mampu mengekspor vaksin Covid-19 untuk membantu negara lain.

Kini kesiapan vaksin Covid-19 dari Bio Farma tengah memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Tingkatkan produksi hingga 250 juta dosis

Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19Shutterstock Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19
Dalam persiapannya, Bio Farma saat ini memiliki kapasitas produksi 100 juta dosis.

Namun hingga akhir tahun ini produksi akan ditingkatkan hingga 150 juta dosis.

“Jadi pada tahun depan akan diproduksi sebanyak 250 juta dosis, dan jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia," ujar Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Bahkan dengan kapasitas yang besar tersebut, dia yakin Indonesia mampu mengekspor vaksin.

"Bukan tidak mungkin, Bio Farma bisa mengekspor juga vaksin Covid-19 untuk membantu negara lain,” katanya.

Baca juga: Erick Thohir: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tersedia Mulai Desember 2020

 

Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus coronaShutterstock Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus corona
Tak perlu ragukan vaksin

Erick meminta masyarakat tidak ragu terhadap vaksin tersebut jika nantinya lolos uji klinis tahap 3.

Dia menegaskan Bio Farma ialah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam memroduksi vaksin sejak 1890.

Banyak negara-negara yang belajar dari Bio Farma dan menggunakan vaksin produksi Bio Farma, tak terkecuali negara Timur Tengah.

Kini sudah ada 15 vaksin yang lulus Pre-Kualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Sudah 600 Relawan Mendaftar Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Juga Ingin Ikut

Kerja sama dengan Sinovac

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir membenarkan perusahaan BUMN itu bakal memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19.

“Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula awal tahun 2021,” tutur dia.

Bio Farma menggandeng perusahaan Sinovac, yakni menggunakan platform inactivated (virus yang diinaktivasi) yang metodenya sudah lama dikuasai Bio Farma.

Adapun Bio Farma adalah perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk vaksin SARS, dan memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) pertama yang disetujui dunia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com