Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tersedia Mulai Desember 2020

Kompas.com - 04/08/2020, 20:30 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengecek kesiapan kesiapan produksi vaksin Covid-19, yang saat ini memasuki tahap persiapan uji klinis fase 3.

Erick menjelaskan, Bio Farma saat ini memiliki kapasitas produki awal 100 juta. Hingga Desember 2020, akan siap 150 juta dosis tambahan.

“Jadi pada tahun depan akan diproduksi sebanyak 250 juta dosis, dan jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia. Bukan tidak mungkin, Bio Farma bisa mengekspor juga vaksin Covid-19 untuk membantu negara lain,” ujar Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Baca juga: Begini Tahapan Produksi Obat dan Pengembangan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini meminta masyarakat tidak ragu jika vaksin Covid-19 ini lulus uji klinis fase 3 dan diproduksi.

Sebab Bio Farma sudah berpengalaman dalam memproduksi vaksin sejak tahun 1890. Bahkan hingga kini, sudah ada 15 produk vaksinnya yang lulus Pre-Kualifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Produk-produk tersebut digunakan 150 negara, termasuk negara–negara di Timur Tengah. Bahkan mereka belajar vaksin kepada Bio Farma.

Baca juga: Bio Farma Dipastikan Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19 Per Tahun

 

Produksi 250 juta dosis vaksin

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menambahkan, kapasitas produksi maksimal yang akan digunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19 sebesar 250 juta dosis per tahun.

“Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula awal tahun 2021,” tutur dia.

Baca juga: Ini Efek Samping Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari China Saat Disuntikkan ke Relawan

Vaksin Covid-19 saat ini sedang menjadi kebutuhan dunia. Seluruh lembaga penelitian dunia berlomba–lomba menemukan vaksin Covid-19.

Di Indonesia, Bio Farma menggandeng perusahaan Sinovac. Alasannya, karena vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, menggunakan platform inactivated (virus yang diinaktivasi) yang metodenya sudah dikuasai Bio Farma sejak lama.

Faktor lainnya, hingga kini mereka memiliki kemampuan pengembangan vaksin Covid-19 tercepat, mempunyai pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk vaksin SARS, dan memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) pertama yang disetujui dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com