SINJAI, KOMPAS.com - Babinsa Desa Puncak Koramil 1424-05/Sinjai Selatan, Kopda Joni (38) memiliki peran tambahan, yakni menjadi guru di Kelas Jauh SDN 45 Lempangang, Kampung Boja, Kecamatan Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan.
Joni mengaku terpanggil mengajar siswa-siswi di pelosok dengan mengajar mata pelajaran membaca dan menulis.
Awalnya, dia mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada sekolah yang hanya memiliki satu guru bernama Abdul Wahid.
Abdul Wahid mengajar kelas satu sampai kelas enam. Total 19 siswa.
"Saya datang meninjau lokasi. Dan ternyata benar hanya satu guru. Akhirnya saya ikut mengajar," kata Joni, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Kisah Babinsa Bangun Perpustakaan Keliling: Prihatin Anak Hanya Main Ponsel Saat Covid-19
Menjadi guru, lelaki asal Ambon ini melalui rintangan dengan jalan kaki 5 kilometer menuju SDN 45 Lempangang.
Tak hanya itu, dia juga harus jalan melalui sungai.
"Akses jalanan masih tanah dan belum diaspal. Saat berangkat mengajar biasa jalan kaki 5 kilometer. Itu kalau musim hujan sebab jalanan becek tidak bisa dilewati kendaraan. Tapi kalau musim kemarau jalanan bagus dan bisa dilewati motor,"tuturnya.
Sudah dua tahun lebih Joni mengabdi dan berbagi ilmu di SDN 45 Lempangang, yang masih berlantai tanah dan berdinding seng.
Joni mengungkapkan, bahwa para siswa kadang tidak menggunakan sepatu saat ke sekolah. Bahkan ada yang hanya pakai baju biasa ke sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.