Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Pukat di Laut Belitung, Seorang ABK Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 04/08/2020, 11:51 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang awak kapal pencari ikan bernama Syahrul (21) dilaporkan hilang tenggelam di perairan laut Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Operasi pencarian yang digelar tim Basarnas sejak dua hari terakhir belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazzli mengatakan, korban tercatat sebagai awak kapal Sinar Usaha Abadi 8 yang menangkap ikan menggunakan jaring pukat.

Korban terjatuh dari buritan kapal saat menarik pukat pada 3 Agustus 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Kisah Heroik Risno, Sang Petugas Puskesmas Itu Kehilangan Nyawa Demi Tolong Dua Bocah Tenggelam

"Sebanyak dua ABK menaikan pukat di buritan kapal sedangkan 2 orang ABK lainnya menyusun ikan. Syahrul salah satu ABK terpeleset dan terjatuh. KM Sinar Usaha Abadi 8 melakukan pencarian di sekitar lokasi namun tidak menemukan korban," ujar Fazzli dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).

Saat ini tim gabungan melakukan pencarian dengan cara penyisiran seluas 58 KM dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB 02 Pos SAR Belitung).

Pesan berantai juga telah disebarkan pada seluruh kapal yang melintas untuk melaporkan temuan terkait korban tenggelam di laut.

"Kami juga mengimbau agar awak kapal selalu berhati-hati dengan menggunakan peralatan keselamatan seperti life jackets. Selain itu perubahan cuaca dan gelombang tinggi juga diwaspadai," ujar Fazzli.

Perairan Belitung selama ini dikenal sebagai perairan laut dangkal dengan kedalaman 5 sampai 10 meter. Jalur laut tersebut terbilang padat dengan aktivitas kapal nelayan, kargo maupun kapal yang melintas menuju Kalimantan.

Baca juga: Para Kang Bhabin Sasar Guru dan Siswa, Pinjamkan Handy Talky untuk Belajar Jarak Jauh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com