Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2020, 08:27 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Serda Isnan merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Tik Teleu Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Selama masa pandemi virus corona atau Covid-19, Isnan yang merupakan anggota TNI itu memiliki tugas cukup penting.

Salah satunya, membantu warga yang kesulitan ekonomi untuk mendapatkan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT).

Baca juga: Mobilnya Tabrak Rumah Warga, Kapolsek Ini Dicopot dan Ditahan

Serda Isnan terlihat menggendong dua orang nenek, yakni Kabra (80) dan Napsiah (87), pada Sabtu (30/5/2020).

Kedua warga lanjut usia tersebut merupakan warga desa setempat yang mengalami stroke.

Keduanya tidak dapat datang ke balai desa untuk menerima BLT dari pemerintah.

Berdasarkan hasil musyawarah desa, penerima bantuan langsung tunai tidak dapat diwakilkan oleh siapapun.

"Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Babinsa Koramil 409-07/LA terhadap warganya yang berhak mendapatkan BLT Tahap I, tetapi tidak bisa mengambil sendiri karena sakit," kata Komandan Koramil Rejang Lebong Kapten Inf TNI Tonny Antonny saat dikonfirmasi.

Baca juga: Lelah Periksa Swab Ratusan PDP di Jatim, Tim Mobil PCR Minta Libur

Demi terjaminnya pembagian BLT yang aman dan tepat sasaran para Babinsa rela membantu mengangkat warga yang menderita lumpuh atau sulit berjalan.

"Melihat kondisi dua warga ini, Babinsa kita langsung berinisiatif menggendong warga tersebut," ujar Tonny.

Serda Isnan dibantu oleh warga lainnya saat menggendong kedua lansia menuju ke balai desa untuk menerima BLT.

Pemerintah desa menganggarkan dana sebesar Rp 24 juta pada tahap I yang disalurkan untuk 40 kepala keluarga.

Setiap penerima bantuan akan mendapat bantuan senilai Rp 600.000.

Bantuan itu untuk masyarakat yang belum menerima program bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com