Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iseng Berkebun Hidroponik di Tengah Pandemi Covid-19, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah

Kompas.com - 03/08/2020, 08:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Untuk belajar bertanam dengan teknik hidroponik, Aan lebih banyak mengandalkan belajar di dunia maya.

Tak hanya itu, ia pun banyak memiliki bacaan artikel dari majalah pertanian tentang cara bertanam sayuran dengan teknik hidroponik.

Dari coba-coba plus mencari banyak referensi di dunia maya, ia dapat memanen aneka tanaman sayur dengan teknik hidroponik.

Keseriusannya mengelola dan bertanam aneka sayuran dengan hidroponik berujung pada banyaknya permintaan produk sayurannya.

Apalagi, saat ini, pangsa pasar sayuran hidroponik makin luas dan dicari banyak orang. Untuk itu ia terus mengembangkan aneka sayuran yang banyak diminati di pasaran.

Baca juga: Kisah Mantan Satpam Lolos Jadi Anggota DPRD Berkat Tanaman Hidroponik

Saat awal memulai menanam dengan metode hidroponik ini, Aan mampu memanen 10 kg sampai 20 kg untuk sayur kangkung dan selada.

Seiring dengan makin luasnya lahan dan banyaknya tanaman yang dikembangkan, saat ini ia bisa memanen hingga mencapai 50 kilogram.

Masa panennya pun beraneka ragam. Semisal sayur kangkung itu masa tanamnya 15 hari sudah panen.

Sementara, selada masa tanamnya sampai 30 hari.

Saat panen tiba, beberapa tanaman seperti selada langsung dibeli langsung oleh konsumen tetapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com