Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iseng Berkebun Hidroponik di Tengah Pandemi Covid-19, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah

Kompas.com - 03/08/2020, 08:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Henrye Aan, pemuda asal Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, tak menyangka keisengannya mengembangkan sayuran dengan teknik hidroponik mendatangkan berkah bagi dirinya.

Banyaknya industri rumah tangga dan usaha yang jatuh di tengah pandemi Covid-19 rupanya tak berlaku bagi Henry.

Semenjak pandemi corona bergulir, pemuda ini malah kebanjiran order sayur-mayur hidroponiknya.

“Satu kali panen bisa sampai 40 kg sampai 50 kg per tanaman dan banyak yang ludes terjual. Satu kilogram sayur hidroponik kami jual Rp 10.000 untuk kangkung dan Rp 25.000 untuk selada,” ujar Aan, belum lama ini.

Baca juga: Mengembangkan Bisnis Pertanian Hidroponik di Bireun

Dengan penjualan itu, maka satu bulan pemuda itu dapat meraup untung bersih Rp 4 juta per bulan.

Dari hasil bercocok tanam sayuran hidroponik, ia pun dapat mencukupi kebutuhan keluarganya.

Kisah sukses Aan berawal saat ia mulai hobi menanam berbagai sayuran dengan metode konvensional.

Namun, lantaran lahan yang dimiliki di rumah sempit, ia mencoba mengembangkan bertanam sayur dengan teknik hidroponik agar pencapaian panennya maksimal.

Sebagai langkah awal, Aan membuat semacam green house dengan ukuran sekitar 10 x 10 meter.

Di green house itu, beraneka macam sayuran berwarna hijau dan segar ditanam dengan metode hidroponik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com