Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Antar Bahan Belajar Murid, Guru di Kaltara Seberangi Sungai Habitat Buaya

Kompas.com - 01/08/2020, 16:16 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Anak-anak perkampungan Seberang Mangkabit terkenal rajin, mereka kebanyakan dari suku Tidung, suku Dayak Berusu, suku Timor dan suku Bugis.

Pagi-pagi sekali mereka sudah meninggalkan rumah menuju Tideng Pale, pada 07.00 Wita mereka sudah tiba di sekolah.

Mereka selalu datang lebih cepat dari murid-murid lain. Hanya hujan deras, kabut tebal, solar habis, dan tukang tambangan sakit yang bisa menghalangi niat mereka bersekolah.

Baca juga: Datang ke Bogor, Menteri Nadiem Dengar Curhat Guru-guru soal Kuota Internet

Sejak sekolah ditutup pemerintah Maret lalu, Muldi bersama adik kelasnya tidak pernah lagi bertemu guru.

Tiga bulan sudah mereka belajar dari rumah. Selama itu pula siswa kelas 6 SD ini, harus belajar menggunakan moda daring tanpa tatap muka.

Dia cuma bisa mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar utama. Buku ini Muldi dapat sebelum sekolah ditutup.

Sekali sepekan Muldi menerima Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dari guru. LAS dikirimkan lewat WhatsApp.

"Orangtua Muldi harus pergi ke tepi sungai untuk mengunduh kiriman guru. Tepi sungai jaraknya satu kilometer dari rumah penduduk. Hanya di tepi sungai ini, orang sekampung Muldi bisa mendapatkan sinyal internet," cerita Reni.

Sementara itu, lanjut Reni, tahun ajaran baru ini, LAS tidak lagi dikirim lewat WhatsApp, tetapi dikirim langsung ke rumah siswa.

Pengiriman LAS melalui aplikasi obrolan selular dinilai kurang efektif.

Baca juga: Cerita Hayati, Rela Jadi Guru Bahasa Inggris Demi Siswa SD di Pedalaman Pulau Buru

Anak-anak menjadi sulit belajar karena layar ponsel terlalu kecil.

Mereka tidak leluasa membaca. Terlebih tidak semua orangtua memiliki printer di rumah untuk mencetak LAS.

Selain itu, waktu anak membaca materi belajar menjadi terbatas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com