Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hayati, Rela Jadi Guru Bahasa Inggris Demi Siswa SD di Pedalaman Pulau Buru

Kompas.com - 29/07/2020, 18:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Hayati Kaisuki (29) sejatinya bukanlah seorang guru, namun di tengah pandemi corona yang melanda Maluku, ia mengambil peran sebagai guru bahasa inggirs untuk mengajar anak-anak di pedalaman Pulau Buru.

Berbekal kemampuan berbahasa inggris yang baik, Hayati memilih mengajar para siswa SD di Desa Waikasar, Kecamatan Wayapo, Kabupaten Buru.

Lulusan strata satu dari program studi bahasa inggris Universitas Pattimura Ambon ini mulai melakukan aktivitas mengajari anak-anak berbahasa inggris sejak Kabupaten Buru mulai ditetapkan sebagai zona oranye penyebaran Covid-19 dua bulan yang lalu.

Baca juga: Pasca Pemakzulan, 11 Parpol Berkumpul Anggap Bupati Jember Musuh Bersama

Saat itulah ia mulai mengajak anak-anak yang tidak bisa lagi belajar di sekolah kembali berkumpul  untuk belajar bahasa inggris.

“Karena ada corona mereka (siswa) tidak bisa ke sekolah. Jadi, saya ajak mereka dan saya ajari mereka pelajaran bahasa inggris,” kata Hayati, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Selasa (28/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com