AMBON, KOMPAS.com - Hayati Kaisuki (29) sejatinya bukanlah seorang guru, namun di tengah pandemi corona yang melanda Maluku, ia mengambil peran sebagai guru bahasa inggirs untuk mengajar anak-anak di pedalaman Pulau Buru.
Berbekal kemampuan berbahasa inggris yang baik, Hayati memilih mengajar para siswa SD di Desa Waikasar, Kecamatan Wayapo, Kabupaten Buru.
Lulusan strata satu dari program studi bahasa inggris Universitas Pattimura Ambon ini mulai melakukan aktivitas mengajari anak-anak berbahasa inggris sejak Kabupaten Buru mulai ditetapkan sebagai zona oranye penyebaran Covid-19 dua bulan yang lalu.
Baca juga: Pasca Pemakzulan, 11 Parpol Berkumpul Anggap Bupati Jember Musuh Bersama
Saat itulah ia mulai mengajak anak-anak yang tidak bisa lagi belajar di sekolah kembali berkumpul untuk belajar bahasa inggris.
“Karena ada corona mereka (siswa) tidak bisa ke sekolah. Jadi, saya ajak mereka dan saya ajari mereka pelajaran bahasa inggris,” kata Hayati, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Selasa (28/7/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.