“Tentu ada kepuasan tersendiri dan itu membuat saya sangat bahagia sekali,” kata pendiri komunitas Sharing to Empower ini.
Selama menjalankan aktivitasnya di desa itu, Hayati juga mengaku ia sangat mendapat dukungan dari warga desa.
Selain itu, warga juga sangat antusias untuk mengajak anak-anak mereka mengikuti program belajar yang dijalankan itu.
Baca juga: Khofifah Khawatir Kualitas Pembelajaran Daring untuk Anak, Ini Alasannya
Selama menjalankan aktivitasnya itu banyak orangtua siswa yang sempat mendatanginya dan menanyakan soal biaya.
Sebab, banyak dari warga yang mengira kalau program bejalar bahasa inggris bagi anak-anak di desa tersebut harus membayar.
“Ada beberapa ibu yang datang membawa anaknya dan tanya soal itu, saya sampaikan ini gratis tidak ada pakai bayar-bayar,” ujar dia.
Ia pun berkeinginan kuat program belajar bahasa inggris bagi anak-anak di desa tersebut akan terus berjalan selama masa masa pandemi corona.
Ia juga berharap agar setiap pelajaran yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh anak-anak di desa tersebut.
“Saya lihat perkembangannya sudah sangat baik sudah bisa berinteraksi dengan bahasa inggris walaupun masih sedikit-sedikit, saya berharap semua ini tidak sia-sia dan dapat bermanfaat bagi anak-anak di desa ini,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.