Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Berujung Tusukan Keris Kakak Pertama...

Kompas.com - 26/07/2020, 10:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bermula dari olok-olokan sang adik berinisial IKS (70), seorang kakak kandung berinisial IPSM (74) nekat menghabisi nyawa saudaranya.

Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Asak Kangis, Desa Pertima, Karangasem Bali, Jumat (24/7/2020).

Merasa diolok-olok

Kapolsek Karangasem Kompol Ketut Suartika mengemukakan, tersangka nekat membunuh lantaran dendam pada saudara kandungnya.

"Pelaku merasa diolok-olok oleh adik akhirnya menjadi emosi dan timbul dendam," kata dia, Sabtu (25/7/2020).

Suartika mengatakan dendam itu dilampiaskan pelaku dengan sebilah keris yang ia gunakan menusuk sang adik.

Baca juga: Dendam Diolok-olok, Motif Kakak Bunuh Adik Kandung dengan Keris

KerisShutterstock Keris

Ditusuk ketika mengobrol di teras rumah

Suartika menjelaskan, saat itu korban IKS bersama adiknya IGM (57) sedang mengobrol di teras rumah sekitar pukul 11.00 Wita.

Kemudian, pelaku yang merupakan kakak pertama muncul dan tiba-tiba memukul IGM.

Saat itu IGM berhasil diselamatkan dan langsung menjauh dari lokasi kejadian

Pelaku kemudian menusuk IKS dengan sebilah keris kecil usai sempat terjadi perkelahian.

Baca juga: Naik Kapal yang Pernah Ditumpangi Pasien Covid-19, Ibu Hamil Positif Corona, 7 Orang Juga Terinfeksi

Tewas 

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah
Setelah menusuk, pelaku melarikan diri.

Sedangkan sang adik yang tertusuk di bagian dada atas tewas.

Polisi kemudian menangkap pelaku.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang berujung meninggalnya seseorang dan Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com