Dokter Sunu, panggilan Sunuwata, memastikan bahwa laki-laki itu bukan meninggal dunia karena Covid-19.
Sejak masuk, RSUD melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyakit yang diderita bekas penumpang bus itu.
Baca juga: Perum PPD Kirim 50 Bus Gratis untuk Antisipasi Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Bogor
Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-paru, tetapi bukan Covid-19.
Begitu pula dengan hasil rapid rest pada waktu dia masuk rumah sakit.
“Yang bersangkutan sudah menjalani rapid test tanggal 20 Juli dengan hasil non-reaktif,” kata Sunu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.