Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk dan Lemas di Jalan, Penumpang Bus AKAP Tujuan Bekasi Diturunkan

Kompas.com - 21/07/2020, 08:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menurunkan satu penumpangnya di Terminal Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penumpang itu laki-laki dengan raut setengah baya.

Awak bus menurunkan penumpang lantaran ia menunjukan gejala batuk dan terlihat lemas. Tak hanya itu, ada tanda plester bekas suntik pada lengan laki-laki itu.

Awak bus tak mau berisiko. Si penumpang batuk langsung diturunkan di Wates.

“Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan. Semacam tanda habis pengambilan sampling,” kata Wisnu Rangga, Humas PMI Kulon Progo, Senin (20/7/2020) malam.

Baca juga: Suhu Tubuh Tinggi, Penumpang Colt Bogoran Diturunkan di Check Point Puncak

Awalnya, sekitar pukul 16.00 WIB, petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan mengabarkan ke PMI bahwa akan masuk bus tujuan luar kota ke terminal, untuk menurunkan seorang penumpang. Pasalnya, penumpang itu menunjukkan gejala sakit.

Pardi, nama pria batuk itu. Ia naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan terminal Bekasi.

PMI menurunkan satu armada ambulans dengan tiga awak dan dua motor reaksi cepat ke terminal. Mereka memakai APD lengkap dengan masker N95.

Mereka hampir bersamaan tiba di terminal dengan bus. Pria setengah baya baru saja turun di sana. Ia duduk di kursi panjang dan tampak lemas.

“Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar,” kata Rangga di ujung telepon. Rangga menambahkan, ambulan segera mengevakuasi pria itu ke RSUD.

Baca juga: Antrean Penumpang Masih Terjadi di Stasiun Bekasi Senin Pagi, Mengular hingga ke Area Parkir

Kepala Seksi Pengelolaan Terminal Wates dan Jombor, Dinas Perhubungan DIY, Yuniarti mengungkapkan, Pardi rencananya turun untuk ganti bus menuju Bekasi. Namun, tidak ada bus lain yang bersedia membawa orang sakit.

“Uang tiketnya dikembalikan pihak agen bus,” kata Yunarto dalam pesan singkatnya, pagi ini.

Tak lama setelah evakuasi, petugas terminal segera menyemprot disinfektan pada lokasi kedatangan Pardi.

Yuniarti mengharapkan, pengguna jasa terminal tidak perlu cemas dengan peristiwa ini.

Terlebih mengingat tiap hari petugas terminal selalu melakukan penyemprotan di berbagai fasilitas umum terminal.

Dari kasus Pardi, ia mengharapkan, semua calon penumpang memperhatikan kesehatan sendiri, mulai dari kebersihan, rajin mencuci tangan dan memakai masker dalam perjalanan.

Sedangkan untuk penumpang sakit lebih baik memilih membatalkan perjalanan.

“Kami ingatkan juga bahwa mereka yang tidak sehat sebaiknya tidak melakukan perjalanan,” kata Yuniarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com