Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Biru Kerdil Terdampar di Perairan Kupang, Jadi Tontonan Ratusan Warga

Kompas.com - 21/07/2020, 22:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seekor paus terdampar di Pantai Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/7/2020) sore.

Pantauan Kompas.com, ratusan warga mendatangi lokasi terdamparnya paus tersebut.

Warga yang melintas di sekitar pantai itu juga berhenti untuk menonton dan memotret bangkai paus tersebut menggunakan ponsel.

Warga memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan. Lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.

Kulit bagian luar dari bangkai paus tersebut sudah terkelupas di beberapa sisi. Warga masih ramai mengunjungi lokasi hingga malam hari.

Baca juga: Warga Potong Paus Sperma Kerdil yang Terdampar di Pantai, Minyaknya Diambil

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKPPN) Kupang, Ikram Sangadji mengatakan paus yang terdampar ini merupakan hewan dilindungi.

Hewan ini merupakan paus jenis pygmy blue atau paus biru kerdil berukuran 29 meter dan berat satu ton lebih.

"Kematian paus ini diduga karena penyakit. Waktu matinya sekitar tiga sampai empat hari lalu," kata Ikram saat dihubungi, Selasa.

Ikram mengatakan, paus itu ditemukan terdampar di Pantai Batu Kepala saat pasang surut.

Bangkai paus itu ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang memiliki kerang di pantai sekitar pukul 17.00 WITA.

 

Sementara itu, petugas BKPPN Kupang Imam Fauzi mengatakan, bangkai paus itu akan dikubur besok.

"Rencananya besok mau dikubur," ujar Imam.

Baca juga: Akibat Pria dari Jakarta Meninggal Mendadak, 2 Warga Positif Covid-19 dan Kampung Diisolasi

Penemuan ini merupakan kejadian pertama, sehingga menjadi magnet warga Kota Kupang untuk melihat langsung dari dekat.

Sejumlah warga berbondong-bondong mendekati paus tersebut. Ada yang mengabadikan dengan merekam video dan mengambil gambar menggunakan ponsel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com