Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Terdampar dalam Kondisi Mati di Pantai Kulon Progo

Kompas.com - 28/02/2020, 11:29 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Warga menemukan paus terdampar dalam kondisi sudah mati di muara Sungai Bogowonto, kawasan Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Paus itu berukuran lebih 5 meter berwarna hitam keabuan dengan bintik putih pada badannya.

Warga menemukan paus itu pada pukul 06.00 WIB. Warga lalu melaporkan temuan itu ke anggota TNI AL dan polisi setempat yang berada di sekitar Congot.

Baca juga: Detik-detik Nelayan Selamatkan Paus 2 Meter di Pantai Aceh Timur

Warga dan relawan penyelamat lantas mengevakuasi bangkai agak ke tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kira-kira ditemukan pada pukul 06.00. Kami datang dan menggeser bangkai agak ke pantai sekitar 50-an meter," kata Koordinator SAR Linmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Pantai Glagah, Aris Widiatmoko via telepon, Jumat (28/2/2020).

Penampakan paus ini serupa dengan hiu paus atau Rhincodon typus, lantaran ada titik titik putih pada tubuhnya.

Mamalia laut ini termasuk hewan yang dilindungi karena statusnya yang terancam rentan punah.

Paus serupa sejatinya muncul beberapa kali dalam satu pekan belakangan ini di pantai Selatan di Kulon Progo.

Baca juga: Paus yang Terdampar di Pulau Rote Jenis Paus Sperma

Paus terlihat di pinggiran pantai yang terletak di Dusun 1, Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan, pada Rabu, 26 Februari 2020 pukul 15.30 WIB. Kemudian paus mirip muncul lagi di Minggu 23 Februari 2020, di kawasan Pantai Glagah yang terletak di Kapanewon Temon.

Kini, kemunculan hiu paus kembali terjadi, namun sudah mati.

"Jadi ada tiga kali kemunculan dengan sekarang," kata Aris.

Tiap kemunculan satwa tidak berlangsung lama. Ia segera kembali lagi ke laut.

Warga mengevakuasi ke pinggir pantai beramai-ramai. Perlu sekitar 50-an orang menggotong paus.

"Lima puluhan orang yang menggotong. Ada yang pakai tambang diikat sana sini," kata Bambang Sutrisno, nelayan setempat.

Satwa masih terlihat baik dan segar saat dievakuasi. "Insangnya masih merah. Berarti barusan mati. Ini masih merah," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com