PONOROGO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengisolasi satu kampung di Dukuh Toyomoro, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, setelah dua warga di kampung itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka diduga melakukan kontak dengan seorang pria yang meninggal di kampung tersebut pekan lalu. Pria yang meninggal itu memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Baca juga: 7 Hari Terombang-ambing hingga Jayapura, 6 Warga Papua Nugini Makan Kelapa untuk Bertahan
Ia meninggal mendadak usai menengok istrinya yang baru melahirkan di Dukuh Toyomoro.
“Pria yang meninggal itu orang Jakarta yang datang ke sana (Dukuh Toyomoro) karena istrinya melahirkan. Dua hari setelah acara jagong bayi, dia meninggal," ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020) malam.
Karena khawatir, kata Ipong, gugus tugas meminta jenazah pria itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Gugus tugas pun melacak riwayat kontak pria tersebut. Ditemukan delapan warga yang melakukan kontak dekat.
Mereka pun menjalani tes swab. Hasilnya, dua warga yang melakukan kontak dekat dengan pria dari Jakarta itu dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Ponorogo Tembus 114 Orang, Terbanyak dari Klaster Pondok Gontor
Mereka adalah pria berusia 41 tahun dan perempuan berusia 62 tahun.
Gelar acara selamatan
Sehari sebelum meninggal, almarhum menggelar acara selamatan kelahiran bayinya. Sebanyak 84 warga menghadiri acara tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.