Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 15:40 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Anisantia (28), warga Desa Tanjung Pala, Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), meninggal, Minggu (19/7/2020) kemarin setelah korban dianiaya kakak kandungnya sendiri, Adi Dola (32).

Korban yang merupakan perempuan itu dipukul dengan balok kayu hingga kepalanya terluka parah.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab penganiayaan itu. Namun dugaan awal, penyiksaan itu dipicu rasa malu pelaku karena adiknya mengalami ganggun jiwa dan sering meresahkan warga sekitar.

Kapolsek Pulau Laut Iptu Nellay Boy membenarkan kejadian ini. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Minggu (19/7/2020) siang kemarin.

Baca juga: Misteri Balok Kayu dengan Bekas Darah di Lokasi Penemuan Mayat Pria 70 Tahun di Balikpapan

 

Boy mengatakan, pihaknya mendapat informasi penganiayaan itu dari ketua RW Desa Tanjung Pala. Pihaknya saat itu langsung menuju lokasi kejadian.

Setibanya di sana, polisi sudah menemukan korban tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Saat kami tiba, korban sudah meningal dunia dengan bersimbah darah," kata Boy melalui telepon, Selasa (21/7/2020).

Adi Dola, kakak korban yang juga pelaaku langsung mengakui perbuatannya.

Diketahui, motif pelaku melakukan pembunuhan hanya karena tidak tahan menanggung malu akibat ulah dan tingkah laku adiknya, Anisantia yang mengalami gangguan jiwa dan acap kali meresahkan warga.

"Alasan pelaku, korban kerap meresahkan warga dengan mengganggu warga, melepas pakaiannya dan berkeliling kampung hingga perlakuan lainnya yang dianggap pelaku memalukan keluarga," terang Boy.

Saat ini, lanjut Boy pelaku sudah diamankan di Polsek Pulau Laut, dan polisi sudah melakukan olah TKP.

"Kasusnya kami limpahkan ke Polres Natuna," papar Boy.

Sementara itu, jenazah Anisantia saat ini telah berada di puskesmas Pulau Laut.

Camat Pulau Laut, Tabrani mengatakan, korban sehari sebelumnya sempat tanpa busana dan lompat ke dalam laut di pelabuhan Pulau Laut, sebelum diselamatkan oleh warga dan Satpol PP.

"Mungkin karena alasan itu, sang abang sudah tidak kuat lagi menanggung malu atas kelakuan adiknya, makanya gelap mata hingga akhirnya menghabisi nyawa korban," kata Tabrani melalui telepon, Selasa (21/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com