Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ibu Melahirkan Setelah Baru Merasa Mengandung 1 Jam

Kompas.com - 21/07/2020, 14:47 WIB
Setyo Puji

Editor

Heni mengaku bayinya lahir dengan normal dan sehat dengan berat 3,4 kilogram dan panjang 50 sentimeter.

Baca juga: Ibunya Dipiting Waktu Rio Dikeroyok Tetangganya hingga Tewas

Tidak menyangka hamil

Meski anak ketiganya sudah terlahir dengan selamat, namun Heni mengaku masih tidak menyangka atas kejadian tersebut.

Sebab, ia selama ini tidak merasa sedang hamil.

Bahkan, setiap bulan ia mengaku selalu rutin mengalami menstruasi.

"Saya kaget sekali atas kelahiran anak ketiga ini karena tidak tahu sedang hamil, sekarang juga tengah menstruasi. Keluarga hanya berharap anaknya menjadi pembawa keberkahan untuk keluarga dan kondisi sekarang baik dan sehat," ujarnya.

Sementara ayah kandung Heni, Mahmudin membenarkan kejadian tersebut.

Diceritakan dia, anaknya yang mendadak hamil itu terjadi pada pukul 20.00 WIB.

Saat itu, ia sempat merasa panik karena anaknya mengeluhkan sakit dan terlihat perutnya juga membesar.

Karena mengaku merasa akan melahirkan, ia kemudian memanggilkan bidan desa.

"Perut yang dirasakan anak saya katanya saat sedang meniup balon dan mendadak membesar tetapi proses itu pelan-pelan membuatnya sekali menangis. Awalnya membesar pada bagian perut hingga naik ke dada dan sakit pada bagian punggung sampai terasa sesak hingga langsung lahir bayi," terangnya.

Penjelasan Dinkes

Ilustrasi dokter perempuan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi dokter perempuan.

Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia mengatakan, kasus kehamilan yang dialami Heni termasuk hal yang langka dan di Tasikmalaya baru kali ini terjadi.

Namun demikian, kasus itu pernah tercatat dalam dunia medis yang disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

"Dalam kehamilan ada yang namanya cryptic pregnancy atau kehamilan samar terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan atau siklus haid tidak teratur. Atau ada kelainan dalam kehamilan yang jarang terjadi yaitu ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta juga tak berkembang," singkatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com