Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2020, 21:38 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi meluncurkan dua program inovatif sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk menekan persebaran Covid-19.

Adapun program yang dimaksud yakni pertama, program Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Tangkal Corona Virus Agar Warga Sehat (Pendekar Waras). 

Kemudian, program kedua yang diluncurkan Maidi yakni Pelayanan Dalam Kota Antar Obat (Pendekar Obat).

"Pendekar Waras bertugas memastikan seluruh masyarakat menjalankan protokol kesehatan,"kata Maidi saat meluncurkan dua program tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sogaten, Kota Madiun, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Lindungi Warga dari Covid-19, Kota Madiun Siap Kerahkan 2.000 Pendekar

Selain itu, Maidi mengatakan, Pendekar Waras juga bertugas membantu pemerintah menyosialisasikan bahaya Covid-19 dan penularannya.

"Pendekar Waras dalam satu waktu juga berkeliling dan mengecek dari satu lokasi ke lokasi lainnya," sambungnya.

Terkait hal itu, menurut Maidi, program Pendekar Waras melibatkan berbagai unsur, seperti masyarakat, mulai dari tokoh agama, pelaku usaha, juru parkir, petugas keamanan.

"Pendekar Waras saat ini juga sudah tersebar di tempat umum, seperti stasiun kereta api, terminal bus, pasar tradisional, hingga di pusat perbelanjaan," ujarnya.

Baca juga: Pertahankan Zona Hijau Covid-19, Kota Madiun akan Dilindungi “Pendekar Waras”

Maidi mengatakan, jumlah petugas Pendekar Waras yang dikerahkan di tempat umum tersebut sekitar 2.300 orang.

"Program tersebut bertujuan untuk menjadikan kota pendekar sebagai daerah beresiko rendah terhadap penularan Covid-19," ujar Maidi.

Maidi juga menegaskan, jika ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, Pendekar Waras berhak menegur orang yang tidak patuh tersebut.

Baca juga: Penerapan Protokol Kesehatan Ketat di Kota Madiun Bentuk Karakter New Normal Warga

"Termasuk juga jika ditemui kasir di pusat perbelanjaan tidak mengenakan masker, Pendekar Waras akan mencatat dan melaporkannya ke Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kota Madiun," imbuh dia.

Selain itu, Maidi menegaskan bahwa apabila pengelola pusat perbelanjaan yang tidak patuh, usahanya akan ditutup selama tujuh hari.

“Kalau tujuh hari masih juga tidak patuh, nanti ditutup sampai menunggu kondisi normal,” sambung dia seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Kampung Tangguh Semeru jadi Senjata Ampuh Kota Madiun Lawan Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSUD Sogaten Kota Madiun Agus Nurwahyudi mengatakan, program Pendekar Obat ini disiapkan untuk mempermudah akses layanan di bidang kesehatan di Kota Madiun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com