Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lindungi Warga dari Covid-19, Kota Madiun Siap Kerahkan 2.000 Pendekar

Kompas.com - 15/07/2020, 15:54 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu cara Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk melindungi warganya dari ancaman Covid-19 adalah dengan mengerahkan 2.000 pendekar.

Namun, pendekar yang dikerahkan bukanlah orang-orang dengan kesaktian tinggi, melainkan pendekar waras yang merupakan akronim dari Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Tangkal Corona Virus agar Warga Sehat.

Anggota Pendekar Waras terdiri dari berbagai unsur di Kota Madiun, mulai dari aparat pemerintahan, TNI-Polri, tokoh pemuda, hingga tukang parkir.

Mereka akan disebar di berbagai tempat, seperti lokasi layanan umum, industri, perbankan, pasar, lokasi hiburan, obyek wisata, hingga kawasan budaya dan religi.

Baca juga: Tawarkan Destinasi dalam Kota, Pemkot Madiun Rilis Layanan Keliling Gratis Lewat Mabour Bus

Para pendekar akan bertugas di bidang masing-masing. Contohnya tukang parkir, maka ia akan mengingatkan warga yang tidak memakai masker saat memarkirkan kendaraan.

Menemukan Pendekar Waras pun mudah karena mereka memakai rompi khusus buatan Pemkot Madiun.

Nantinya, mereka akan mendisiplinkan masyarakat selama pandemi Covid-19 untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak.

Bahkan, Pendekar Waras di tingkat medis harus bisa memastikan penanganan kasus secara cepat dan autentik dengan pemeriksaan rapid test atau PCR.

Baca juga: Siap-siap, Kota Madiun akan Terapkan E-TLE di Seluruh Wilayah

Selain menyiagakan personel, Pemkot Madiun tidak mengesampingkan penyediaan informasi tentang Covid-19, tempat cuci tangan, hingga fasilitas pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi ruangan.

Menurut Wali Kota Madiun Maidi, Pendekar Waras merupakan bentuk intervensi berbasis lokal untuk menghadapi Covid-19.

“Pembentukan Pendekar Waras menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo saat video conference dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur (Jatim) beserta pemerintah kota dan kabupaten, Kamis (25/06/2020),” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).

Apresiasi dari Jokowi, panglima TNI, hingga Kapolri

Hasilnya, Presiden Jokowi pun mengapresiasi prestasi Kota Madiun yang sukses menempati posisi rendah dalam risiko penularan Covid-19 berkat inovasi tersebut.

Apresiasi tidak hanya datang dari Presiden Jokowi saja. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyono dan Kapolri Jenderal Idham Azis juga mengapresiasi inovasi Pendekar waras saat berkunjung ke Kota Madiun.

Menurut panglima TNI, Pendekar Waras mudah diingat karena protokol kesehatan Covid-19 terkumpul dalam program itu.

Pendekar Waras memeriksa suhu tubuh warga sebelum menumpang bus wisata gratis Mabour di Kota Madiun.Dok. Pemkot Madiun Pendekar Waras memeriksa suhu tubuh warga sebelum menumpang bus wisata gratis Mabour di Kota Madiun.

“Jadi masyarakat bisa saling mengingatkan pentingnya mengenakan masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan,” kata Hadi.

Agar Pendekar Waras makin ampuh, Pemkot Madiun akan menyiapkan payung hukum berupa Peraturan Wali Kota (Perwalkot) terkait sanksi bagi warga yang melanggar protokol kesehatan.

Isi Perwalkot itu menjelaskan penerapan protokol kesehatan saat new normal, seperti memakai pasker, jaga jarak, dan cuci tangan.

Dengan Perwalkot itu, Pendekar Waras akan menjadi penegak disiplin prokotol kesehatan di Kota Madiun.

Baca juga: Resep Sarapan Praktis dan Enak, Bikin Pecel Madiun dan Rempeyek Teri

Salah satu contoh sanksi adalah, jika seorang pemilik usaha tidak patuh protokol kesehatan, ia akan mendapat sanksi tutup seminggu. Kalau melanggar lagi, ia akan mendapat sanksi tutup sampai pandemi Covid-19 selesai.(ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com