KOMPAS.com – Salah satu cara Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk melindungi warganya dari ancaman Covid-19 adalah dengan mengerahkan 2.000 pendekar.
Namun, pendekar yang dikerahkan bukanlah orang-orang dengan kesaktian tinggi, melainkan pendekar waras yang merupakan akronim dari Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Tangkal Corona Virus agar Warga Sehat.
Anggota Pendekar Waras terdiri dari berbagai unsur di Kota Madiun, mulai dari aparat pemerintahan, TNI-Polri, tokoh pemuda, hingga tukang parkir.
Mereka akan disebar di berbagai tempat, seperti lokasi layanan umum, industri, perbankan, pasar, lokasi hiburan, obyek wisata, hingga kawasan budaya dan religi.
Baca juga: Tawarkan Destinasi dalam Kota, Pemkot Madiun Rilis Layanan Keliling Gratis Lewat Mabour Bus
Para pendekar akan bertugas di bidang masing-masing. Contohnya tukang parkir, maka ia akan mengingatkan warga yang tidak memakai masker saat memarkirkan kendaraan.
Menemukan Pendekar Waras pun mudah karena mereka memakai rompi khusus buatan Pemkot Madiun.
Nantinya, mereka akan mendisiplinkan masyarakat selama pandemi Covid-19 untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak.
Bahkan, Pendekar Waras di tingkat medis harus bisa memastikan penanganan kasus secara cepat dan autentik dengan pemeriksaan rapid test atau PCR.
Baca juga: Siap-siap, Kota Madiun akan Terapkan E-TLE di Seluruh Wilayah
Selain menyiagakan personel, Pemkot Madiun tidak mengesampingkan penyediaan informasi tentang Covid-19, tempat cuci tangan, hingga fasilitas pengecekan suhu tubuh dan sterilisasi ruangan.
Menurut Wali Kota Madiun Maidi, Pendekar Waras merupakan bentuk intervensi berbasis lokal untuk menghadapi Covid-19.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan