Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pertahankan Zona Hijau Covid-19, Kota Madiun akan Dilindungi “Pendekar Waras”

Kompas.com - 30/06/2020, 16:57 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kota Pendekar (julukan Kota Madiun) saat ini berhasil kembali menjadi zona hijau Covid-19.

Meski demikian, Covid-19 masih menjadi ancaman. Kota Madiun masih bisa kembali menjadi zona merah.

Namun, Kota Madiun ke depannya akan dilindungi Pendekar Waras yang terus berupaya mempertahankan status zona hijau Covid-19.

Pendekar Waras sendiri bukanlah seorang kesatria dengan kesaktian tinggi yang mampu mengusir virus Covid-19, melainkan tim bentukan Wali Kota Madiun Maidi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Baca juga: Kampung Tangguh Semeru jadi Senjata Ampuh Kota Madiun Lawan Covid-19

Pendekar Waras itu kepanjangan Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Tangkal Corona Virus Warga Sehat,” kata Maidi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/6/2020).

Ia melanjutkan, tim itu dibentuk untuk membantu pemerintah mengajak masyarakat agar makin taat mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Tim Pendekar Waras melibatkan beberapa unsur masyarakat seperti juru parkir, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan wartawan,” imbuh Maidi.

Mereka nantinya akan diberi seragam khusus, sehingga masyarakat mudah mengenali petugas Pendekar Waras.

Pasar dan mal pun tak hanya jadi lokasi Pendekar Waras bertugas. Mereka juga akan bertugas di lokasi hajatan warga.

Intelejen Pendekar Waras

Agar makin efektif, Pendekar Waras ternyata bakal memiliki pasukan intelejen. Bedanya, intelejen Pendekar Waras tidak berseragam saat bertugas.

Mereka akan mengawasi dan merekam kedisiplinan kepatuhan protokol kesehatan pada pelaku sektor usaha. Warga yang tidak patuh juga akan mereka foto.

Saat menemukan ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan, mereka akan segera melapor ke petugas Satpol PP.

Pelaku usaha yang tidak patuh akan dibina dan diminta membuat surat pernyataan. Apabila melanggar lagi, maka usahanya akan ditutup sementara.

Baca juga: Tak Lagi Seram, Makam Warna-warni di Madiun Justru Jadi Ajang Swafoto

“Mempertahankan status zona hijau Covid-19 menjadi penting untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat di masa pandemi. Apalagi, roda ekonomi Kota Madiun banyak dari sektor jasa” kata Maidi. (ADV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com