Taman gizi menurut Biily Tokoro sebenarnya dulu ditanam di perahu atau panci bekas, lalu Mery Suebu Tokoro, istri mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu, mengusulkan untuk membuat taman gizi di atas kerambah.
Tanaman yang ditanam adalah bayam, sawi, kangkung cabut, kol, kemangi, cabai, tomat, daun bawang, sereh dan lainnya.
Namun saat terjadi Pandemi Covid-19, terang Billy, pemerintah pusat membuat program ketahanan pangan yang kemudian diadaptasi oleh pemkab Jayapura dengan menggelontorkan dana Rp 100 juta untuk tiap kampung.
Baca juga: Jaga Kawasan Pantai Papua, Sejumlah Relawan Lakukan Sulam Mangrove
Di Kamlung Yoboi kemudian setiap rumah mendapat Rp 500.000 dari pembagian dana tersebut dan mengembangkan taman gizi.
"Awalnya itu cuma untuk konsumsi warga saat pandemi, tapi saat dermaga kami viral, pengunjung yang datang justru ingin membelinya dan jadi tambaham pemasukan bagi warga," ujar Billy.
Tidak sampai di situ, Kampung Yoboi juga memiliki hutan sagu yang masih cukup asri dan akan segera dikembangkan sebagai salah satu objek wisata pelengkap.
Informasi mengenai ramainya Kampung Yoboi yang menjadi objek wisata baru di tengah pandemi covid-19 rupanya juga sampai di telinga Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.
Ia pun menyempatkan diri mengunjungi Kampung Yoboi pada Sabtu (18/7/2020) siang.
Melihat langsung situasi di Kampung Yoboi, Waterpauw pun memberi apresiasi karena mereka mampu mempertahankan budaya dan menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.