Dalam video yang beredar, tampak empat siswi bersusah payah menyeberangi sungai yang deras.
Dengan mengenakan seragam lengkap, satu per satu siswi tersebut menyeberang.
Siswi yang berhasil menyeberang lalu meletakkan tasnya di tempat aman kemudian kembali untuk membantu tiga teman lainnya.
Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik Dihantam Ombak di Pantai Ngrenehan Gunungkidul
Saat itu, tampak salah satu siswa sempat terjatuh dan nyaris terseret arus.
Beruntung, ia masih bisa berdiri dan menyeberang. Video berdurasi 53 detik itu diunggah akun Facebook Lissa Tanamal di Facebook.
Dalam keterangannya, Lisa menulis, siswa tersebut telah menunggu selama tiga jam agar bisa menyeberang.
Setelah videonya viral, keempat siswi tersebut diketahui bersekolah di SMPN 16 Seram Timur.
Menurut salah satu guru, Werto Wailissahalong, empat siswi itu adalah murid-murinya.
Mereka, menurut Werto, setiap hari harus menyeberangi sungai tersebut.
“Itu para siswa setiap hari berjalan kaki menyusuri pantai yang bergelombang tiga kilometer sebelum menyeberangi sungai itu,” katanya, Jumat (17/7/2020).
Menurut Werto, siswa di wilayah itu telah mulai bersekolah seperti biasa sejak 13 Juli 2020.
(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.