Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Guguran, Warga Lereng Merapi Dengar Suara Gemuruh

Kompas.com - 16/07/2020, 10:10 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com- Warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, mendengar suara gemuruh cukup keras yang berasal dari guguran material di puncak Gunung Merapi

Kepala Desa Krinjing Ismail menceritakan, gemuruh terdengar dua kali meskipun singkat, yakni sekitar pukul 18.35 WIB, dan 30 menit setelahnya. 

"Kami dengar ada gemuruh tapi sangat singkat. Dua kali (terdengar), satu kali gemuruh, sekitar 20-30 detik saja," ujar Ismail, dihubungi Rabu (15/7/2020) malam.Baca juga: MPLS Daring di Yogya, SMA Ini Kenalkan Mitigasi Bencana Gunung Merapi

Ismail, yang sebelumnya pernah bertugas sebagai petugas pengamat Gunung Merapi di Pos Pengamatan Babadan melanjutkan, banyak warga langsung keluar rumah dan melihat ke arah Gunung Merapi.

Hanya saja warga tidak melihat apa-apa di sekililing gunung.

Suara gemuruh ini semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga terlebih Desa Krinjing berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi.

Menurutnya, sejak terjadi erupsi Merapi pada 20 Juni 2020, warga Desa Krinjing terus melakukan ronda malam untuk mengawasi kondisi gunung.

Sebagian warga juga tetap siaga mengikuti perkembangan aktivitas vulkanik gunung ini.

Baca juga: BMKG: Gempa Tektonik Berpotensi terhadap Aktivitas Gunung Merapi

Perangkat Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Ahmad Muslim mengatakan, warga di sekitarnya tidak begitu mendengar suara gemuruh.

Bahkan, informasi guguran hanya diketahui warga melalui media sosial. 

 

Jarak desanya dengan puncak gunung Merapi belasan kilometer.

Guguran yang terjadi Rabu malam tidak menimbulkan kepanikan warga.

Muslim menuturkan aktivitas vulkanik gunung Merapi yang meningkat beberapa waktu terakhir ini meningkatkan kewaspadaan warga.

Baca juga: Antisipasi Erupsi Gunung Merapi, BPBD Klaten Petakan Tempat Evakuasi Warga

Kegiatan ronda lebih diintensifkan, sembari mengawasi pendatang dan keamanan desa selama pandemi Covid-19, juga untuk mengawasi Merapi.

Data yang dihimpun dari web Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) https://magma.vsi.esdm.go.id/ tentang laporan aktivitas gunungapi Merapi, periode pengamatan 15 Juli 2020 18.00 -24.00 WIB, menyebutkan telah terdengar cukup keras 2 kali guguran dari pos Babadan pada pukul 18.29 WIB durasi 86 detik dan pukul 19.13 WIB durasi 87 detik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com