YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 SR dilaporkan terjadi di Barat Daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 10 kilometer, pada Senin (13/7/2020) dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta mencatat, wilayah DIY memiliki delapan lempeng tektonik lokal yang memicu terjadinya gempa.
Selain itu, terdapat pula satu generator gempa yakni di bagian Selatan DIY, berupa pertemuan lempeng Austria dan Indo Australia.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,1 Guncang Jawa Tengah dan Yogyakarta
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Yogyakarta Agus Riyanto mengatakan, jika aktivitas tektonik yang tinggi dapat menjadi trigger atau pematik terjadinya erupsi gunung Merapi.
Untuk saat ini BMKG mencatat terjadi peningkatan aktivitas gempa di wilayah selatan Pulau Jawa selama 3 pekan terakhir.
Tujuh kali gempa terjadi sejak 22 Juni hingga Senin dini hari, dengan rata-rata kekuatannya 5.0 hingga 5.2 magnitudo.
Ketujuh gempa tersebut terjadi di Pacitan dengan kekuatan 5.0 magnitudo (M), Blitar M 5.3, Lebak M 5.1, Selatan Garut M 5.0, Selatan Selat Sunda M 5.2, Selatan Sukabumi M 4.8, serta Selatan Kulonprogo dengan kekuatan M 5.1.
Baca juga: BMKG: Gempa Jateng dan Yogyakarta Hari Ini Dekat dengan Pusat Gempa Pulau Jawa 1943
Dikatakannya, gempa tektonik yang sering terjadi berpotensi mengganggu mekanisme gunung Merapi.
"Berpengaruh dengan proses runtuhnya bebatuan ke dapur magma, hingga terjadi erupsi. Jika mengutip dari keterangan ahli seperti itu, namun penelitian ulang perlu dilakukan," tuturnya.
Kendati demikian, untuk dampak gempa di Selatan Yogyakarta dengan gunung Merapi sejauh ini belum ada yang melakukan penelitian.
"Makanya perlu pembuktian untuk hal itu. Khususnya gempa Selatan Yogyakarta dengan gunung Merapi," pungkasnya.
Artikel ini tayang di Tribun Jogja dengan judul BMKG Sebut Gempa Tektonik Berpotensi Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.