KOMPAS.com - Brigadir Andi Suwardi seorang polisi di Subang, Jawa Barat tewas ditabrak pengendara mobil yang tak terima ditegur karena ugal-ugalan.
Saat kejadian, Andi bersama istrinya Hanny sedang mengendarai sepeda motor secara beriringan.
Motor Andi ditabrak dari samping yang membuat Andi menabrak bangunan yang ada di sisi jalan.
Sementara itu di Bangka Tengah, Metha Kanzul seorang perempuan berusia 30 tahun menjual rumahnya di Facebook.
Tak hanya menjual rumah, Metha menulis jika jodoh ia siap dinikahi pembeli rumahnya. Unggahan Metha di Facebook pribadinya viral di media sosial.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
Saat kejadian, Kamis (18/6/2020), Andi mengendarai sepeda motor beriringan dengan istrinya, Hanny.
Lalu muncul mobil yang dikendari oleh AS secara ugal-ugalan.
Istri Andi kemudian menyalip mobil tersebut sambil membunyikan klakson.
Karena tak terima, AS kemudian menabrak sepeda motor yang dikendarai Hanny istri AS.
"Kemudian pelaku menambah kecepatan mobil dan akan menabrak sepeda motor yang dikendarai istri korban," ujar Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/7/2020).
Melihat hal tersebut, Andi mendekati mobil bermaksud menegur AS.
AS keluar dari mobil tanpa menggunakan baju dan menantang Andi berkelahi. Namun, korban tidak menghiraukannya dan kembali melanjutkan perjalanan.
Ternyata AS megejar Andi dengan kecepatan tinggi dan menabrakkan mobilnya ke arah samping belakang ke sepeda motor Andi.
Andi tewas setelah menabrak bangunan yang ada di sisi jalan.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Pengendara Mobil Ugal-ugalan Tabrak Polisi hingga Tewas
Tak hanya itu. Jika jodoh, Metha juga siap untuk dinikahi oleh pembeli rumahnya.
Rumah berukuran 12 meter dan panjang 24 meter tersebut ditawarkan dengan harga Rp 185 juta.
"Jika baik agama dan akhlaknya, bisa bimbing Metha dan anak Metha untuk lebih baik lagi," ujar Metha.
"Nanti kalau terjual, mau tinggal di rumah orangtua di kebun. Di sana ada rumah, selama ini Emak tinggal di sana, terpisah-pisah," ujar Metha.
Baca juga: Wanita Ini Jual Rumah dan Siap Dinikahi Pembelinya
Ia meninggal setelah menjalani perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo sejak 7 Juli 2020.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Rudy terpapar corona saat mengantarkan ayahnya pergi berobat.
Saat itu, ia tidak menyadari ternyata sakit yang diderita ayahnya akibat Covid-19.
"Almarhum jatuh sakit setelah mengantar berobat ayahnya yang ternyata positif Covid-19, ayah almarhum meninggal 10 hari sebelumnya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa.
Baca juga: Kepala Bappeda Jatim Meninggal karena Covid-19, Tertular Ayahnya Saat Mengantar Berobat
Pemerkosaan itu terbongkar ketika sang ibu kembali ke rumah lantaran uang belanjaannya tertinggal.
Sesampainya di rumah, ibu korban melihat pintu kamar anaknya terbuka. Setelah mendekat, ia terkejut karena melihat suami memerkosa anaknya.
Seketika itu juga, ibu korban berteriak dan meminta tolong kepada tetangganya.
"Pelapor mengatakan, 'Kok tega kau hancurkan anakmu sendiri'. Saat itu pelaku tidak mengakuinya," kata Kepala Urusan Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto.
Ketika didesak, pelaku mengakui perbuatannya dan lalu pergi.
Baca juga: Uang Belanja Tertinggal di Rumah, Ibu Dapati Suami Perkosa Putrinya: Kok Tega Hancurkan Anak Sendiri
Dia mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumatera Utara, Kapolrestabes Medan, dan Kasat Reskrim yang telah menjaganya selama berada di Medan.
Dia juga berterima kasih kepada dua orang yang disebutnya penasihat hukum bernama Machu dan Kak Putri.
Dengan suara parau seperti orang akan menangis, artis HH juga meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat Sumatera Utara.
Saya di sini sebagai saksi. Saya meminta maaf kepada keluarga saya dan masyarakat Sumatera Utara," katanya.
Tak sampai dua menit dia berbicara. Kemudian ia pun bergegas meninggalkan lokasi dan naik ke lantai 2.
Baca juga: Dengan Suara Parau, Artis HH Minta Maaf...
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Heru Dahnur, Dewantoro | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Setyo Puji, Pythag Kurniati, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.