Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ibu-ibu Unjuk Rasa di Depan SD, Tuntut Sekolah Dibuka Kembali

Kompas.com - 14/07/2020, 20:47 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sejumlah ibu-ibu dan anaknya, menggelar unjuk rasa di sebuah sekolah dasar (SD) di  Desa Tebul Barat, Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan, viral di media sosial.

Dalam video itu, ibu-ibu membawa anak mereka yang mengenakan seragam lengkap dan menyandang tas.

Ibu-ibu itu mendesak kepala sekolah memulai aktivitas belajar mengajar di sekolah di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Mereka tak ingin sekolah diliburkan terus menerus.

Baca juga: Setiap Akhir Pekan, Menkes Terawan akan Berkantor di RS Lapangan Surabaya

Sejumlah ibu-ibu yang menggelar demonstrasi terlihat ditemui salah satu guru dari sekolah tersebut.

Salah satu ibu bahkan mengancam akan mengeluarkan anaknya jika sekolah tak memulai aktivitas belajar mengajar.

Ia akan memindahkan anaknya ke sekolah yang siap menggelar aktivitas belajar mengajar.

 

"Jika sekolah ini diliburkan, kami akan memindahkan anak kami ke sekolah lain." kata salah seorang ibu yang mengenakan kerudung merah.

Protes ibu-ibu bukan tanpa alasan. Selama sekolah diliburkan, anak-anak mereka sibuk bermain.

 

Pendidikan jarak jauh yang diprogramkan pemerintah juga tak pernah dilakukan.

"Kalau tetap diliburkan, anak-anak kami terampas pendidikannya. Kami takut anak kami bodoh," imbuhnya disertai sorakan ibu-ibu lainnya.

Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Jatim Tertinggi Nasional 5 Hari Terakhir, Ini Rahasianya

Salah satu warga Desa Tebul Barat, Mustofa membenarkan demonstrasi yang dilakukan puluhan ibu-ibu itu.

Mustofa mengatakan, aksi itu dilakukan pada hari pertama masuk sekolah, Senin (13/7/2020). Wali murid sudah tak tahan karena sekolah diliburkan selama empat bulan terakhir.

Selama empat bulan itu, anak-anak hanya sibuk bermain.

Baca juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, ASN Pemprov Papua Barat Ngantor Mulai 15 Juli

"Wali murid kesal karena libur sekolah terlalu lama. Mereka mendesak agar sekolah diaktifkan kembali," ungkap Mustofa.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Fatimatuz Zahrah mengaku telah mendengar informasi tentang unjuk rasa itu.

 

Tapi, pihaknya belum mendapatkan laporan dari kepala sekolah SD tersebut.

Menurutnya, sekolah belum bisa dibuka seperti semula untuk mencegah siswa terpapar dari virus corona baru.

Baca juga: Hari Ini Bertambah 101 Kasus Baru Covid-19 di Bali, Mayoritas dari Klaster Pasar Kidul

Selain itu, belum ada kebijakan dari Menteri Pendidikan untuk membuka kembali pendidikan tatap muka.

“Tetap tidak bisa dibuka lagi karena kalau dibuka bisa melanggar SKB Menteri,” ujar Fatimatus Zahrah ketika dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com