Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Makassar Ancam Kerahkan Massa Sebelum Ambil Jenazah Pasien Covid-19

Kompas.com - 14/07/2020, 13:20 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, ternyata sempat mengancam Direktur Rumah Sakit Umum Daya Makassar sebelum mengambil jenazah seorang pasien Covid-19.

Saat diambil dengan jaminan dari Andi Hadi, hasil pemeriksaan swab tenggorokan pasien itu belum keluar sehingga masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, Direktur RSUD Daya Makassar sudah mengingatkan Andi Hadi soal bahaya jenazah PDP jika dimakamkan tanpa prosedur Covid-19.

Baca juga: Anggota DPRD Makassar Penjamin Pengambilan Jenazah Covid-19 Jadi Tersangka

Namun, menurut Ibrahim, Andi Hadi malah melontarkan ancaman.

"Hadi memaksa dan mengancam mengatakan bahwa massa susah dibendung dan akan menuntut RSUD Daya," kata Ibrahim melalui pesan singkat, Selasa (14/7/2020).

Saat ini, Andi Hadi sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengambilan jenazah tersebut.

Polisi juga menetapkan rekan Andi Hadi bernama Andi Nurahmat sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca juga: Warga Makassar yang Tak Pakai Masker Langsung Rapid Test di Tempat

Dua orang itu diduga melanggar Pasal 214, 335, 336 KUHP dan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman hukuman sampai tujuh tahun penjara.

"Penetapan tersangka ditetapkan pada Jumat 10 Juli 2020, setelah dilaksanakan gelar perkara," kata Ibrahim.

 

Sebelumnya diberitakan, jenazah pria berusia lanjut terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di RS Daya, Makassar dibawa pulang oleh keluarganya setelah adanya jaminan dari seorang anggota DPRD Makassar, Sabtu (27/6/2020).

Pasien yang beralamat di Komplek Taman Sudiang Indah ini masuk ke RS Daya, Sabtu (27/6/2020) pagi dengan gejala sesak napas hingga mendengkur yang disertai penyakit bawaannya, ginjal.

Dari hasil pemeriksaan rapid test, pasien dinyatakan reaktif dan pemeriksaan lanjutan Swab Test pun dilakukan oleh tim medis.

Baca juga: Jadi Tersangka, Anggota DPRD Penjamin Pengambilan Jenazah Pasien Covid-19 Belum Ditahan

Setelah beberapa jam dirawat di RS Daya, pasien meninggal dunia dan hasil swab test-nya pun belum keluar.

Pihak keluarga meminta agar jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Jenazah sempat ditahan dan akan dimakamkan dengan protokol kesehatan, tapi anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso menjamin dengan bertandatangan di kertas penyataan yang dibubuhi meterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com