Di rumahnya, Giman membangun sebuah kamar yang berada tepat di bawah bagian tengah rumahnya.
Kamar tersebut berada di kedalaman 1,5 meter dan memiliki lelar 3 meter serta panjang 5 meter.
Kamar bawah tengah tersebut dilengkapi dengan WC dan shpwer mandi. Dengan tambahan kamar tersebut, rumah Giman terlihat seperti dua lantai.
Giman mengaku menggali ruang bawah tanah itu seorang diri selama lima bulan. Tanah galian tersebut yang kemudian digunakan menimbun fondasi setinggi 1,3 meter sehingga rumahnya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Hindari Penyekatan, 31 Pemudik dari Jakarta Diturunkan Oknum Awak Bus di Jalur Tol Ngawi
Saat ditanya sejak kapan membangun fondasi dan tembok di sekeliling rumahnya, Giman mengaku sudah tidak ingat karena semuanya dikerjakan secara bertahap.
“Sudah tidak ingat kapan beli rumah itu, sudah lama. Bangun fondasinya juga sudah lama, tidak seketika, sedikit-sedikit. pokoknya kalau ada rezeki bangun lagi, cari lagi bangun lagi,” jelasnya.
Sementara itu Kepada Dusun Mengger Sudadi mengatakan atap rumah Giman itu sudah dilakukan sejak tiga minggu.
Baca juga: Video Viral Ibu Mengamuk di Depan Penghulu, Kades: Dia Tidak Dikasih Tahu Jam Pernikahan
“Kalau mindahnya sudah tiga mingguan, tapi ramai baru lima harian. Ramainya ada videonya di media sosial,” kata Sudadi kepada puluhan warga yang melihat langsung rumah Giman.'
Menangapi banyaknya warga yang datang, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa BPD Mengger Prawoto menjelaskan jika pengunjung rumah Giman mencapai lebih dari 1.000 orang sejak empat hari terakhir.
Baca juga: Gara-gara Video Viral Pendaki Membludak, Kuota Pendakian Gunung Lawu Dibatasi
Untuk mencegah penularan virus corona, pemuda desa membuka lahan parkir dengan jarak 100 meter dari rumah Giman dan membatasi jumlah orang yang masuk.
“Yang datang wajib pakai masker dan kita selalu semprot rumah Giman dengan disinfektan untuk mencegah virus corona,” katanya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.