Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun Bertahap dan Bantah Ada Mistis, Cerita Giman tentang Rumahnya yang Disebut Bisa Berpindah Tempat

Kompas.com - 13/07/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nama Giman (47) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tiba-tiba menjadi perbicangan publik setelah rumahnya disebut berpindah tempat dalam semalam.

Bahkan ada yang mengaitkan pindahnya rumah Giman karena ada unsur mistis.

Namun hal tersebut dibantah oleh Giman. Ia mengatakan semuanya ia kerjakan sendiri.

“Enggak ada yang bantu. Ini adanya bolo satu yang membantu,” ujar Giman sambil menunjuk anak perempuannya yang baru berumur dua tahun, Kamis (9/7/2020).

Giman adalah buruh bangunan. Selama belasan tahun ia menjadi kuli bangunan dan merantau ke Jakarta. Hal tersebut membuat ia memiliki keahlian bertukang.

Baca juga: Video Viral Rumah Bisa Bergerak dan Berpindah Tempat, Ini Faktanya

Sepulang dari Jakarta, ia tinggal di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Giman bercerita sudah cukup lama membangun tiang fondasi. Ia mengerjakan secara bertahap.

Ia mengatakan bukan bangunan rumah yang berpindah. Namun atap rumah yang dipindahkan ke fondasi yang sudah dibangun

Hal tersebut membuat orang awam melihat jika rumah Giman berpindah karena atap bergeser beberapa sentimeter.

Baca juga: Penasaran, 1.000 Orang Datangi Rumah Viral yang Diyakini Berpindah Tempat dalam Semalam

Giman mengaku sudah memindahkan atap rumahnya sejak pertengah Juni 2020 lalu. Saat memindahkan atap rumahnya, Giman mengatakan tidak ada orang tahu.

“Kalau prosesnya sulit dijelaskan, pokoknya sekarang sudah naiklah,” ucap Giman.

Satu-satunya tetangga yang paling dekat adalah Hartanto yang rumahnya berada 10 meter di sebelah selatan rumah Giman.

Selama ini, Hartanto lah yang menyuplai kebutuhan bahan bangunan rumah Giman. Namun Hartanto mengaku tidak tahu pasti saat Giman memindahkan atap rumahnya.

“Tahunya malah dari warga lain yang ribut soal rumah Giman sudah pindah. Padahal dari sini kelihatan,” kata Hartanto.

Baca juga: Kecelakaan 2 Truk dan Sepeda Motor di Ngawi, Satu Orang Tewas

Miliki ruangan bawah tanah

Warga Ngawi digegerkan dengan beredarnya video rumah Giman di Desa Mengger yang tiba tiba saja berlantai 2. Warga heran karena GIman hanya tinggal berdua dengan anaknya 2 tahun sebelum rumah tersebut tiba tiba menjadi berantai 2.KOMPAS.COM/JAFAR Warga Ngawi digegerkan dengan beredarnya video rumah Giman di Desa Mengger yang tiba tiba saja berlantai 2. Warga heran karena GIman hanya tinggal berdua dengan anaknya 2 tahun sebelum rumah tersebut tiba tiba menjadi berantai 2.
Di rumahnya, Giman membangun sebuah kamar yang berada tepat di bawah bagian tengah rumahnya.

Kamar tersebut berada di kedalaman 1,5 meter dan memiliki lelar 3 meter serta panjang 5 meter.

Kamar bawah tengah tersebut dilengkapi dengan WC dan shpwer mandi. Dengan tambahan kamar tersebut, rumah Giman terlihat seperti dua lantai.

Giman mengaku menggali ruang bawah tanah itu seorang diri selama lima bulan. Tanah galian tersebut yang kemudian digunakan menimbun fondasi setinggi 1,3 meter sehingga rumahnya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Hindari Penyekatan, 31 Pemudik dari Jakarta Diturunkan Oknum Awak Bus di Jalur Tol Ngawi

Saat ditanya sejak kapan membangun fondasi dan tembok di sekeliling rumahnya, Giman mengaku sudah tidak ingat karena semuanya dikerjakan secara bertahap.

“Sudah tidak ingat kapan beli rumah itu, sudah lama. Bangun fondasinya juga sudah lama, tidak seketika, sedikit-sedikit. pokoknya kalau ada rezeki bangun lagi, cari lagi bangun lagi,” jelasnya.

Sementara itu Kepada Dusun Mengger Sudadi mengatakan atap rumah Giman itu sudah dilakukan sejak tiga minggu.

Baca juga: Video Viral Ibu Mengamuk di Depan Penghulu, Kades: Dia Tidak Dikasih Tahu Jam Pernikahan

Rumah milik Giman (47) warga Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.KOMPAS.com/ Sukoco Rumah milik Giman (47) warga Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Namun sejak beberapa hari terakhir banyak warga yang datang setelah rumah Giman viral di media sosial dan disebut dipindahkan dalam waktu semalam.

“Kalau mindahnya sudah tiga mingguan, tapi ramai baru lima harian. Ramainya ada videonya di media sosial,” kata Sudadi kepada puluhan warga yang melihat langsung rumah Giman.'

Menangapi banyaknya warga yang datang, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa BPD Mengger Prawoto menjelaskan jika pengunjung rumah Giman mencapai lebih dari 1.000 orang sejak empat hari terakhir.

Baca juga: Gara-gara Video Viral Pendaki Membludak, Kuota Pendakian Gunung Lawu Dibatasi

Untuk mencegah penularan virus corona, pemuda desa membuka lahan parkir dengan jarak 100 meter dari rumah Giman dan membatasi jumlah orang yang masuk.

“Yang datang wajib pakai masker dan kita selalu semprot rumah Giman dengan disinfektan untuk mencegah virus corona,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com