Salin Artikel

Dibangun Bertahap dan Bantah Ada Mistis, Cerita Giman tentang Rumahnya yang Disebut Bisa Berpindah Tempat

Bahkan ada yang mengaitkan pindahnya rumah Giman karena ada unsur mistis.

Namun hal tersebut dibantah oleh Giman. Ia mengatakan semuanya ia kerjakan sendiri.

“Enggak ada yang bantu. Ini adanya bolo satu yang membantu,” ujar Giman sambil menunjuk anak perempuannya yang baru berumur dua tahun, Kamis (9/7/2020).

Giman adalah buruh bangunan. Selama belasan tahun ia menjadi kuli bangunan dan merantau ke Jakarta. Hal tersebut membuat ia memiliki keahlian bertukang.

Sepulang dari Jakarta, ia tinggal di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Giman bercerita sudah cukup lama membangun tiang fondasi. Ia mengerjakan secara bertahap.

Ia mengatakan bukan bangunan rumah yang berpindah. Namun atap rumah yang dipindahkan ke fondasi yang sudah dibangun

Hal tersebut membuat orang awam melihat jika rumah Giman berpindah karena atap bergeser beberapa sentimeter.

Giman mengaku sudah memindahkan atap rumahnya sejak pertengah Juni 2020 lalu. Saat memindahkan atap rumahnya, Giman mengatakan tidak ada orang tahu.

“Kalau prosesnya sulit dijelaskan, pokoknya sekarang sudah naiklah,” ucap Giman.

Satu-satunya tetangga yang paling dekat adalah Hartanto yang rumahnya berada 10 meter di sebelah selatan rumah Giman.

Selama ini, Hartanto lah yang menyuplai kebutuhan bahan bangunan rumah Giman. Namun Hartanto mengaku tidak tahu pasti saat Giman memindahkan atap rumahnya.

“Tahunya malah dari warga lain yang ribut soal rumah Giman sudah pindah. Padahal dari sini kelihatan,” kata Hartanto.

Kamar tersebut berada di kedalaman 1,5 meter dan memiliki lelar 3 meter serta panjang 5 meter.

Kamar bawah tengah tersebut dilengkapi dengan WC dan shpwer mandi. Dengan tambahan kamar tersebut, rumah Giman terlihat seperti dua lantai.

Giman mengaku menggali ruang bawah tanah itu seorang diri selama lima bulan. Tanah galian tersebut yang kemudian digunakan menimbun fondasi setinggi 1,3 meter sehingga rumahnya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Saat ditanya sejak kapan membangun fondasi dan tembok di sekeliling rumahnya, Giman mengaku sudah tidak ingat karena semuanya dikerjakan secara bertahap.

“Sudah tidak ingat kapan beli rumah itu, sudah lama. Bangun fondasinya juga sudah lama, tidak seketika, sedikit-sedikit. pokoknya kalau ada rezeki bangun lagi, cari lagi bangun lagi,” jelasnya.

Sementara itu Kepada Dusun Mengger Sudadi mengatakan atap rumah Giman itu sudah dilakukan sejak tiga minggu.

“Kalau mindahnya sudah tiga mingguan, tapi ramai baru lima harian. Ramainya ada videonya di media sosial,” kata Sudadi kepada puluhan warga yang melihat langsung rumah Giman.'

Menangapi banyaknya warga yang datang, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa BPD Mengger Prawoto menjelaskan jika pengunjung rumah Giman mencapai lebih dari 1.000 orang sejak empat hari terakhir.

Untuk mencegah penularan virus corona, pemuda desa membuka lahan parkir dengan jarak 100 meter dari rumah Giman dan membatasi jumlah orang yang masuk.

“Yang datang wajib pakai masker dan kita selalu semprot rumah Giman dengan disinfektan untuk mencegah virus corona,” katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/13/06160081/dibangun-bertahap-dan-bantah-ada-mistis-cerita-giman-tentang-rumahnya-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke