Dilansir dari Tribunnews, kasus tersebut terbongkar setelah SF menceritakan kepada ibunya, Asia, bahwa telah dicabuli S di kebun usai pulang dari masjid.
Menurut Dharma, peristiwa itu terjadi sekitar bulan Juni. S berpura-pura menjemput korban dan mengajaknya mengambil telur.
Namun, tak disangka pelaku justru berbuat bejat di kebun yang jauh dari permukiman.
Setelah itu, SF pulang dengan kondisi ketakutan dan menangis.
"SF pun pulang ke rumahnya dalam keadaan menangis, lalu menceritakan semuanya ke ibu kandungnya," terang Dharma.
Baca juga: Warga Sekitar Secapa AD Tolak Rapid Test, Gugus Tugas: yang Datang hanya 28 Orang
Saat itu Asia merasa takut untuk melapor ke polisi karena diancam akan diceraikan pelaku.
Untuk menutupi aib dan tindakan tak terpujinya S lalu menikahkan korban dengan B, seorang penyandang tunanetra asal Makassar, berusia 44 tahun.