Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Korban Perkosaan Akan Melahirkan, Keluarga Ingin Cabut Laporan di BK karena Terbeban

Kompas.com - 06/07/2020, 18:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - MD, siswi SMP asal Gresik, Jawa Timur, korban perkosaan tetangganya tengah mempersiapkan persalinan.

Diketahui hari ini, Senin (6/7/2020) bertepatan dengan sidang di Badan Kehormatan DPRD Gresik terkait laporan keluarga MD terhadap anggota DPRD Gresik berinisial NH.

Diketahui NH pernah mendatangi keluarga korban untuk menawarkan uang Rp 1 miliar sebagai uang damai.

"Mohon maaf saya tidak bisa ikut, soalnya ngurus adik besok mau lahiran di rumah sakit. Ini sekarang masih ngurus surat-suratnya," ujar C, kakak korban dikutip dari Surya, Senin.

Baca juga: Pengakuan Anggota DPRD Gresik yang Tawarkan Rp 500 Juta ke Korban Perkosaan Agar Cabut Laporan Polisi

C akan mencabut laporan terkait dugaan pelanggaran kode etik NH ke BK DPRD Gresik.

Dia ingin fokus mengurus adiknya yang akan melahirkan anak pertama.

"Kalau bisa dicabut aja soalnya beban buat saya. Saya mau fokus ngurus adek, kasihan ibu sudah tua sering sakit tidak bisa merawat adik. Yang penting satu tujuan saya udah terpenuhi, pelaku pencabulan sudah ditahan dan harus di hukum," ujar dia.

Disinggung mengenai ada pihak lain yang mencoba memengaruhi, Chandra membantah. Keputusan ini murni keputusan pribadi.

"Tidak ada itu, murni niat saya sendiri soalnya beban buat saya," ucap C.

Baca juga: Anggota DPRD yang Tawari Korban Pemerkosaan Rp 500 Juta Siap Dipecat, jika...

Kini usia kandungan MD telah memasuki sembilan bulan.

Siswi SMP ini akan melahirkan di sebuah rumah sakit yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas, Gresik.

 

Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik, Fakih Usman mengaku sejak pagi telah menerima laporan dari pihak pelapor bahwa mereka berhalangan hadir.

"Tadi lewat kuasa hukumnya juga ngabari kalau tidak hadir karena korban (MD) melahirkan," kata Fakih.

Pihaknya bersama anggota BK DPRD Gresik tetap hadir bahkan menunggu kedatangan pelapor bersama anggota lainnya di DPRD Gresik.

Hingga pukul 10.00 WIB, pihak pelapor benar-benar tidak datang sehingga disepakati bersama akan dilakukan pemanggilan kedua.

"Sidang pertama kita jadwalkan kembali Senin minggu depan, karena hari ini pelapor tidak hadir," terang Fakih.

Pihaknya akan melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali.

Jika selama tiga kali pihak pelapor tidak hadir maka kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh NH akan dihentikan.

 

Sebelumnya diberitakan, MD ditawari uang Rp 1 milar untuk mencabut laporan terkait kasus dugaan perkosaan yang menimpa dirinya oleh pria berinisial SG (50), tetangganya sendiri.

NH tidak menampik kabar tersebut. Dirinya mengaku tindakan itu adalah inisiatifnya sendiri agar kasus dugaan pemerkosaan yang dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan. Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terangnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Keluarga Siswi SMP Gresik yang Dihamili di Kandang Ayam dan Ditawari Sogokan Rp 1 M Cabut Laporan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com